GridHEALTH.id - Hingga saat ini, masih banyak modus penipuan mengatasnamakan tentang pandemi Covid-19.
Bahkan, belakangan ini beredar laman penipuan yang mirip dengan alamat website PeduliLindungi.
Tak sampai di situ, beredar juga pesan singkat (SMS) hingga telepon terkait vaksin Covid-19.
Seorang warganet baru-baru ini menyatakan mendapat telepon penipuan berkedok cek status vaksinasi Covid-19.
"Baru saja, teman saya menerima telepon untuk menanyakan apakah dia telah divaksinasi. Jika dia sudah divaksin, tekan 1. Jika dia belum divaksinasi, tekan 2. Akibatnya, dia menekan 1 Ponsel diblokir, dan informasi PayMe dan perbankan online yang sering digunakannya ditransfer. Semua Orang Perhatian~ Cepat dan teruskan ke lebih banyak orang! Penipuan gaya baru," lapor seorang warganet, dikutip dari laman Covid19.go.id.
Merespons hal tersebut, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menegaskan bahwa pesan terkait panggilan telepon soal vaksinasi adalah hoaks atau tidak benar.
Dia mengatakan, lembaga resmi pemerintah tidak pernah melakukan panggilan untuk menanyakan status vaksinasi.
Baca Juga: Hyaluronic Acid Ramai Dibicarakan Untuk Rambut dan Hambat Penuaan, Faktanya ...
"Lembaga resmi pemerintah Indonesia tidak pernah melakukan panggilan menanyakan status vaksinasi warga," ujar Nadia.
"Dengan demikian informasi yang beredar di Facebook terkait panggilan telepon dengan modus mengecek status vaksin tersebut tidak benar. Sehingga informasi tersebut masuk dalam kategori konten palsu," tambahnya.
Baca Juga: Pengobatan Infeksi Lambung Gastritis, Bisa dengan Obat Bebas, Utama Perubahan Gaya Hidup
Senada dengan Nadia, dari laman resmi Kementerian Kesehatan memperingatkan agar masyarakat lebih waspada.
"WASPADA!! Hati-hati apabila ada mendapatkan info melalui whatsapp dan lain sebagainya mengatasnamakan Pejabat Kemenkes. Mohon untuk diabaikan!" tulis dalam peringatan tersebut.
#hadapicorona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenkes Tegaskan Pesan Singkat Berkedok Cek Status Vaksinasi Covid-19 Hoaks"