GridHEALTH.id - Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang paling banyak menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang bagian tubuh seperti tulang belakang, otak atau ginjal.
Menurut penjelasan di laman clevelandclinic.org (9/11/2018), Penyakit TBC disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Penularan dan penyebaran TBC terjadi melalui droplet yang dikeluarkan oleh pengidap TBC saat batuk, bersin, berbicara, bernyanyi, atau bahkan tertawa.
Kebanyakan orang yang menghirup bakteri TBC mampu melawan bakteri dan menghentikan pertumbuhannya.
Namun ada sebagian orang yang terinfeksi, bakteri didalam tubuhnya bisa menjadi aktif dan memicu berbagai keparahan.
Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari gaya hidup tidak sehat hingga memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri TBC Tulang, Salah Satunya Sering Sakit Punggung
Untuk alasan ini, dokter umumnya membuat perbedaan antara:
- TBC laten, yakni orang yang memiliki infeksi TBC, tetapi bakteri dalam tubuhnya tidak aktif dan tidak menimbulkan gejala.
TB laten, juga disebut TBC tidak aktif atau infeksi TB, tidak menular.
TB laten dapat berubah menjadi TBC aktif, sehingga pengobatan menjadi penting.
- TBC aktif, disebut juga penyakit TBC, kondisi ini membuat pasien sakit dan, dalam banyak kasus, dapat menyebar ke orang lain.
Hal ini dapat terjadi beberapa minggu atau tahun setelah infeksi bakteri TBC terjadi.
Sementara itu dilansir dari mayoclinic.org (3/4/2021), untuk tanda dan gejala TBC aktif meliputi:
Baca Juga: Jus Lemon Sebagai Perawatan Kecantikan, Bisa Membuat Kulit Seperti Terbakar
1. Batuk selama tiga minggu atau lebih
2. Batuk darah atau lendir
3. Nyeri dada, atau nyeri saat bernapas atau batuk
4. Penurunan berat badan yang tidak disengaja
5. Kelelahan
6. Demam
7. Keringat malam
8. Panas dingin
9. Kehilangan selera makan
Baca Juga: Inilah Makanan Tinggi Protein Dianjurkan Dokter Dikonsumsi Pasien TBC
Penting diingat, tuberkulosis juga dapat memengaruhi bagian lain dari tubuh, termasuk ginjal, tulang belakang atau otak.
Ketika TBC terjadi di luar paru-paru, tanda dan gejala bervariasi sesuai dengan organ yang terlibat.
Misalnya, TBC tulang belakang dapat menyebabkan sakit punggung, dan TBC di ginjal dapat menyebabkan darah dalam urin.
Namun terlepas dari itu, perlu diperhatikan bahwa baiknya kita menemui dokter jika mengalami demam, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, keringat malam yang basah kuyup atau batuk terus-menerus.
Sebab itu semua sering merupakan indikasi TBC tetapi juga dapat diakibatkan oleh kondisi lain.
Karenanya untuk memastikan, konsultasi dengan dokter diperlukan.(*)
Baca Juga: Manfaat Vitamin D, Bantu Pernapasan pada Penderita Tuberkulosis (TBC)
#berantastunting
#hadapicorona
#BijakGGL