Find Us On Social Media :

Cara Merawat Luka Diabetes Bernanah Karena Infeksi, Bisa Saja Perlu Digips

Perawatan khusus diperlukan untuk menangani luka kaki diabetes yang bernanah.

GridHEALTH.id - Luka diabetes berisiko mengalami infeksi.

Luka diabetes yang terinfeksi dapat diamati dari beberapa gejala yang muncul.

Mulai dari rasa sakit yang terus-menerus, kemerahan di sekitar bisul, kehangatan dan pembengkakan, luka bisul yang tidak sembuh-sembuh hingga luka bernanah.

Penyandang diabetes perlu menemui dokter sesegera mungkin jika memiliki salah satu dari tanda-tanda ini.

Terlebih jika tanda-tanda tersebut disertai dengan demam atau kedinginan, muncul garis merah atau kemerahan yang menyebar dari luka, atau jika darah terus mengalir dari luka.

Sebab untuk mengobati luka diabetes yang terinfeksi perlu melibatkan dokter spesialis kaki.

Baca Juga: Olahraga Jenis Ini Cocok Bagi Penderita Diabetes, Gak Bikin Keringetan

Dilansir dari laman American Academy of Family Physicians, antibiotik biasanya diperlukan untuk mengobati luka diabetes yang terinfeksi.

Jika penyandang diabetes memiliki infeksi yang telah pindah ke lapisan kaki yang lebih dalam, seperti otot atau tulang, mereka akan dikirim ke rumah sakit dan diberikan antibiotik melalui infus.

Jaringan yang mati atau terinfeksi pun harus diangkat.

Beberapa pasien dengan sirkulasi yang buruk mungkin memerlukan pembedahan untuk meningkatkan aliran darah ke kaki dan untuk menghindari amputasi.

Setelah diobati dengan baik, luka akan mulai sembuh dalam dua hingga tiga hari.

Baca Juga: Sempat Didiagnosis TBC Kelenjar Karena Benjolan di Leher, Artis Pandai Mengocok Perut Penonton Ini Tunda Kehamilan

Dokter nantinya  akan memeriksa luka setidaknya sekali seminggu untuk memastikan penyembuhannya.

Pasien mungkin memerlukan perawat untuk membantu di rumah melakukan perawatan luka.

Pasien juga mungkin harus mengenakan gips atau sepatu khusus untuk melindungi area luka.

Pasien harus merawat kaki sebaik mungkin, selama penyembuhan baiknya penyandang diabetes tetap menjaga kaki yang terluka tetap terlindungi.

Baca Juga: Mengenal Double Diabetes, Penyandang Diabetes Miliki Ciri Tipe 1 dan Tipe 2 Sekaligus

Untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah luka diabetes kembali parah, berikut perawatan yang harus dilakukan penyandang diabetes:

* Mengontrol kadar gula darah untuk mencegah kerusakan pembuluh darah dan saraf.

* Lakukan pemeriksaan kaki secara rutin, termasuk di antara jari-jari kaki, periksa apakah ada luka dan luka. Beritahu dokter segera jika melihat masalah.

* Rutin lakukan pemeriksaan kaki ke dokter setidaknya setahun sekali.

* Jaga agar kaki tetap bersih, kering, dan hangat.

Baca Juga: 4 Obat TBC Berdasarkan Jenis Penyakitnya, Ketahui Juga efek Sampingnya

* Selalu kenakan sepatu yang pas untuk menghindari gesekan dan tekanan. Jangan bertelanjang kaki, bahkan di rumah, karena ini meningkatkan risiko cedera.

* Potong kuku kaki di sepanjang bentuk jari kaki dan kikir kuku untuk menghilangkan ujung yang tajam.

* Jika mengalami kerusakan saraf, jangan potong kuku sendiri. Penyandang diabetes harus menemui dokter atau ahli penyakit kaki (dokter yang berspesialisasi dalam perawatan kaki) bahkan untuk prosedur kaki yang kecil sekalipun.(*)

Baca Juga: Mengobati Kaki Diabetes dan Cegah Amputasi Perlu Bantuan Dokter

Jangan merokok.

#berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL