Find Us On Social Media :

Tanda Seseorang Berisiko Mengalami Pendarahan Otak, Ini Ciri-cirinya

Pendarahan otak yang bisa berakibat fatal.

GridHEALTH.id - Pendarahan otak merupakan kondisi darurat medis yang perlu penanganan tepat dan segera.

Ini dikarenakan pendarahan otak bisa menyebabkan stroke, koma hingga kematian bagi orang yang mengalaminya.

Namun meski berisiko tinggi menyebabkan kematian, pendarahan otak sebenarnya tidak terjadi secara tiba-tiba, kecuali pada seseorang yang mengalami kecelakaan.

Hal itu seperti dijelaskan oleh Dokter Spesialis Bedah Saraf Primaya Hospital Pasar Kemis, dr Subrady Leo Soetjipto Soepodo Sp.BS, yang dilansir dari Kompas.com (27/9/2021).

Menurut Leo, pendarahan otak seringkali terjadi tanpa disadari orang yang mengalaminya.

Ia juga menjelaskan bahwa terdapat beberapa tanda yang kerap kali diabaikan tetapi berpotensi memicu terjadinya pendarahan otak.

Berikut tanda- tanda pendarahan otak yang mesti diwaspadai sedini mungkin.

Baca Juga: Tukul Arwana Telah Selesai Jalani Operasi Kepala Kurang Lebih 3 jam

1. Kebas di beberapa bagian tubuh

Sakit kepala atau kebas di beberapa bagian tubuh seperti kebas pada kaki, tangan, atau wajah merupakan gejala dasar yang bisa terjadi dan sering diabaikan oleh banyak orang.

Kebas ini juga seringkali dirasakan seolah mati rasa atau terkulai di satu sisi. Misal satu lengan mati rasa atau lebih lemah dari yang lain, begitupun pada bagian kaki atau wajah.

2. Sakit kepala berulang

Selain kebas, sakit kepala berulang juga merupakan gejala atau keluhan yang berpotensi merupakan bagian dari terjadinya pendarahan otak.

"Sakit kepala berulang menjadi salah satu indikasi terjadinya penyumbatan pembuluh darah sekitar 80 % atau adanya kemungkinan sebagian pembuluh darah pecah sekitar 20 %," jelasnya.

3. Penurunan fungsi organ saraf

Penyumbatan pembuluh darah sangat berisiko terhadap berbagai kondisi penyakit di dalam tubuh, terutama penyakit yang berkaitan dengan saraf, salah satunya stroke ini.

"Baik penyumbatan pembuluh darah maupun pecahnya pembuluh darah dapat berakibat pada pendarahan pada otak," kata Leo dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/9/2021).

Adapun, seseorang yang berpotensi mengalami penyumbatan atau pecah pembuluh darah dapat mengamati fungsi bagian muka, bicara, gerak dan menelan yang sudah tidak normal sebagai gejala yang paling mudah untuk dideteksi.

Baca Juga: 9 Gejala Pendarahan di Otak, Dialami Tukul Arwana Satu Hari Sebelum Dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

4. Sering pusing saat bangun mendadak

Hal lainnya yang patut diwaspadai adalah ketika seseorang sering merasa pusing.

Bahkan tidak hanya keseringan pusing saja, tetapi juga keadaan di mana seseorang membutuhkan waktu atau tidak bisa langsung bangun dari posisi berbaring, karena akan pusing jika langsung bangun dari berbaring.

"Hal tersebut terjadi karena adanya perubahan tekanan dari posisi datar, duduk, atau gerak," ujarnya.

5. Mengedan dan batuk

Selain empat hal di atas, tanda-tanda keluhan di dalam tubuh yang berpotensi pendarahan otak adalah mengedan ketika buang air besar, batuk berulang atau batuk dengan menahan napas dapat menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri secara tiba-tiba.

Leo menjelaskan, valsava mauver atau mengedan dapat menjadi pencetus peningkatan tekanan intra kranial.

"Peningkatan tekanan intrakranial ini dapat menyebabkan pecah pembuluh darah pada penderita darah tinggi yang menyebabkan pendarahan otak," jelasnya.

Valsava manuver atau mengedan ini juga biasa dilakukan saat batuk, buang air besar, atau menahan napas.

Sehingga, kita tidak seharusnya mengabaikan beberapa hal yang dianggap biasa terjadi, padahal sangat berisiko pendarahan otak.(*)

Baca Juga: Jalani Tes Swab, Wanita Ini Diduga Alami Kebocoran Cairan Otak, Benarkah Sangat Berbahaya?

#berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Anggap Remeh, 5 Gejala Pendarahan Otak yang Sering Diabaikan"