Find Us On Social Media :

Demam Berdarah Pada Bayi, Gejalanya Berbeda Dengan Orang Dewasa

Demam berdarah pada bayi yang mesti diketahui orangtua.

GridHEALTH.id - Penyakit demam berdarah pada bayi memiliki gejala yang berbeda dengan yang dialami orang dewasa.

Hal ini tentu harus diwaspadai dan diketahui para orangtua.

Sebeb dengan mengetahui gejala demam berdarah pada bayi, orangtua bisa melakukan berbagai penanganan yang tepat dan segera sedini mungkin.

Terlebih demam berdarah merupakan penyakit infeksi yang mematikan ketika memasuki fase kritis atau demam berdarah yang parah.

Dilansir dari cdc.gov (31/10/2019), demam berdarah yang parah dapat menyebabkan pendarahan internal dan kerusakan organ.

Tekanan darah juga bisa turun ke tingkat yang berbahaya dan menyebabkan syok.

Dalam beberapa kasus, demam berdarah yang parah ini dapat menyebabkan kematian.

Terkait gejala demam berdarah pada bayi yang berbeda dengan orang dewasa, dibahas dalam buku Smart Parents (2010) yang ditulis oleh Ayu Bulan Febry KD, SKM dan dr Zulfito Marendra.

Baca Juga: 10 Tanaman Ini Ampuh Mempercepat Kesembuhan Demam Berdarah, Tak Kalah Dari Jus Jambu BIji

Dilansir dari Kompas.com (17/3/2020), buku tersebut menerangkan bahwa gejala demam berdarah pada anak-anak dan orang dewasa cukup khas.

Tiga gejala demam berdarah utama pada anak besar dan orang dewasa dikenal sebagai sindrom trias dengue.

Pasien demam berdarah anak-anak besar dan orang dewasa umumnya mengalami panas tinggi mendadak, nyeri pada anggota tubuh (kepala, bola mata, punggung, dan sendi), serta timbul ruam.

Sedangkan ciri-ciri demam berdarah pada bayi dan anak-anak saat awal terinfeksi virus dengue adalah demam ringan.

Selain demam ringan, di tubuh bayi dan anak-anak pasien demam berdarah muncul ruam makulopapular, yakni ruam berbentuk bintik-bintik merah.

Baca Juga: Percepat Penyembuhan Demam Berdarah Dengan 3 Buah Lezat Ini

Penyakit demam berdarah bisa ditanggulangi dengan pemberian cairan plasma sebagai akibat pendarahan di dalam tubuh.

Pasien demam berdarah juga perlu mendapatkan pertolongan pertama untuk mengatasi demam dan mencegah dehidrasi.

Rasa haus dan dehidrasi dapat timbul karena suhu tubuh meningkat dan tidak nafsu makan.

Apabila bayi atau pasien demam berdarah terus-menerus mengalami muntah, penderita perlu dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan cairan infus.

Selain itu, saat demam tak kunjung turun pada hari ketiga, orangtua juga perlu waspada dan wajib berkonsultasi ke dokter.(*)

Baca Juga: Kenali Gejala DBD Sudah Masuk Kategori Parah dan Mengancam JIwa, Ini Ciri-cirinya

#berantasstunting

#hadapicorona

#BijakGGL