Find Us On Social Media :

4 Bahaya Herpes Genital, Hati-hati Kemunculannya Bisa Tanpa Gejala

Herpes genital alias herpes kelamin bisa bergejala dan tidak. Jangan dibiarkan atau diobati sendiri. Risikonya sangat besar. Bisa sebabkan kematian.

GridHEALTH.id - Herpes genital (Herpes Simplex) atau cacar air adalah penyakit menular seksual pada pria dan wanita.

Penyakit infeksi ini menyebabkan luka melepuh seperti luka sariawan di area kelamin.

Tapi bisa juga herpes genital muncul tanpa gejala.

Nah, jika herpes genital tidak ditangani dan pengobatan herpes tidak maksimal beresiko mematikan.

Herpes Kelamin Sebabkan Luka

Herpes disebabkan oleh Virus herpes simpleks yang dapat menyebabkan luka di bagian tubuh mana saja.

Virus Herpes Simpleks terbagi menjadi 2 tipe, yaitu HSV tipe 1 dan HSV tipe 2.

HSV tipe 1 umumnya ditularkan melalui ciuman atau berbagi benda pribadi seperti sikat gigi.

Karenanya HSV 1 sering kali menyebabkan luka di bagian mulut atau lidah (luka dingin).

Baca Juga: Bukti Perempuan Lebih Cepat Menua Daripada Pria, Karenanya Perlu Perawatan

Sedangkan HSV tipe 2, umumnya menyerang area sensitif genital (kelamin), sebab hampir kebanyakan kasus ini ditularkan melewati hubungan seksual.

Keduanya bisa disembuhkan. Selama patuh terhadap proses dan pantangan.

Mengenai pengobatan herpes kelamin akan dibahas pada artikel selanjutnya.

Saat ini kita fokus untuk mengetahui aneka bahaya herpes genital jika tidak ditangani atau mendapatkan pengobatan yang tepat.

Bahaya Herpes Kelamin Jika Tidak Ditangani dengan Tepat

Herpes kelamin memang tidak langsung mematikan.

Baca Juga: Muncul 3 Perubahan Ini Pada Kuku, Anda Pernah Terpapar Covid-19

Namun, penyakit itu bersifat kronis dan bisa menimbulkan gangguan selama bertahun-tahun.

Herpes genital penyebaranya bertahap, kemunculannya akan bertumpu dari imun pasien itu sendiri sehingga jika dibiarkan dan tidak segera di obati bisa menimbulkan komplikasi dan bisa juga menyebabkan kematian.

Bahaya herpes kelamin bisa menimbulkan komplikasi serius banyak sekali.

Bagi ibu hamil yang sudah terkena virus HSV akan sangat berbahaya bagi janinya, karena bisa menyebabkan keguguran, kecacatan atau bayi lahir prematur.

Baca Juga: Program Terapi Stroke Tukul Arwana Saat Pemulihan, Usai Operasi Pendarahan Otak Akibat Hipertensi

Risiko lainnya dari infeksi herpes kalamin, adalah;

* Beresiko terkena penyakit menular seksual lain

Penderita herpes kelamin sangat beresiko tertular penyakit lainya, seperti HIV.

Risiko ini akan kian meningkat sekiranya penderita terkait seks tanpa kondom.

Herpes genital dapat merusak dinding bagian akhir usus besar (rektum) mengalami peradangan.

Baca Juga: 6 Faktor Risiko Yang Membuat Penyintas Bisa Alami Post Covid-19 Syndrome

Situasi ini acap kali terjadi pada orang yang mengerjakan mengerjakan relasi seksual secara anal.

* Peradangan otak (Meningitis)

Virus HSV dapat menyebar luas sampai menyebabkan terjadinya peradangan selaput otak dan saraf tulang belakang (meningitis). Tetapi, hal ini jarang terjadi.

* Gangguan pada saluran kemih

Baca Juga: Diungkap Riset IDAI, Ini Penyebab Utama Kematian Pasien Covid-19 Anak di Indonesia

Timbulnya Luka pada herpes genital dapat menyebabkan peradangan di sepanjang kandung kemih.

Akibatnya, saluran lubang kencing (uretra) bisa tertutup.

* Infeksi pada bayi baru lahir

Wanita hamil lebih beresiko bisa menularkan herpes genital pada bayinya.

Situasi hal yang demikian bisa memunculkan kerusakan otak, kebutaan, atau kematian setelah lahir.(*)

Baca Juga: Pengobatan Herpes Simpleks Harus Sesuai Anjuran Dokter Agar Tak Muncul Komplikasi