Find Us On Social Media :

Cara Cepat dan Tepat Mengobati Bisul Tanpa Ngeri dan Sakit

Cara mudah dan nyaman mengobati bisul tanpa rasa sakit.

GridHEALTH.id - Bisul adalah penyakit yang diakibatkan oleh infeksi bakteri yang mengalami peradangan pada folikel rambut di kulit.

Folikel rambut adalah lubang tempat rambut tumbuh.

Jadi bisul yang sering dihubungkan dengan mengonsumsi telur adalah tidak tepat.

Bisul sebenarnya merupakan istilah awam untuk infeksi bakterial (terutama oleh kuman Staphylococcus Aureus atau Streptococcus Spp) di bagian atas lapisan kulit kita.

Bisul pada kulit biasanya berisi nanah dan dapat terjadi di area kulit mana pun.

Namun bisul di kulit sering terjadi pada leher, badan, bokong, atau paha.

Bahkan bisul pun bisa muncul di mata, yang sering dikenal dengan istilah mata bintitan.

Siapa Paling Berisiko Bisulan?

Baca Juga: Bukti Perempuan Lebih Cepat Menua Daripada Pria, Karenanya Perlu Perawatan

Setiap orang berisiko bisulan. Apalagi pada mereka yang tidak mengindahkan kebersihan.

Selain itu penyandang diabetes pun berisiko bisulan.

Mereka yang gemuk pun demikian, berisiko bisulan.

Beberapa penelitian memang memperlihatkan data yang konsisten tentang hubungan obesitas dengan bisul.

Obesitas dinyatakan sebagai faktor risiko atau pemicu munculnya bisul. Semakin gemuk seseorang, semakin tinggi risiko mengalami bisul ini.

Baca Juga: Muncul 3 Perubahan Ini Pada Kuku, Anda Pernah Terpapar Covid-19

Menurut dr. Susie Rendra, SpKK dari Rumah Sakit Pondok Indah- Jakarta Selatan, seperti dikutip dari detik.com. ada 2 hal yang diperkirakan menyebabkan hubungan ini.

Pertama, semakin gemuk (obese) seseorang, maka saat berkeringat, keringat ini akan lebih 'terjebak' di daerah lipatan, sehingga meningkatkan kelembapan. Infeksi bakteri lebih mudah terjadi pada area dengan kelembapan yang tinggi.

Kedua, kegemukan akan menyebabkan gesekan lebih sering terjadi antara kulit dengan kulit (di daerah lipatan) dan antara kulit dengan pakaian.

Baca Juga: Program Terapi Stroke Tukul Arwana Saat Pemulihan, Usai Operasi Pendarahan Otak Akibat Hipertensi

Gesekan ini dapat menimbulkan microtrauma atau perlukaan kecil yang mungkin tak terlhat. Microtrauma ini akan menjadi jalan masuk kuman yang memang hidup di permukaan kulit kita, sehingga akihirnya menimbulkan infeksi. Infeksi ini dapat kita lihat dalam wujud bisul.

Mengobati Bisul

Kita dapat mencoba menangani sendiri terlebih dahulu jika mengalami bisul.

Berikut cara tepat menangani bisul yang dilansir dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI).

1. Kompres air hangat

Baca Juga: 6 Faktor Risiko Yang Membuat Penyintas Bisa Alami Post Covid-19 Syndrome

Kompres bagian kulit yang terkena menggunakan waslap bersih yang dibasahi air hangat.

Berhati-hatilah bila mengompresnya pada anak-anak, gunakan air yang tidak terlalu panas.

Kompres selama 10 hingga 15 menit.

Lakukan ini tiga hingga empat kali sehari sampai bisul matang dan nanah keluar dengan sendirinya.

Awas, hindari menusuk dan memecahkan bisul dengan tangan karena dapat membuat infeksi meluas.

Baca Juga: Diungkap Riset IDAI, Ini Penyebab Utama Kematian Pasien Covid-19 Anak di Indonesia

2. Mengonsumsi obat pereda nyeri

Jika bisul terasa sakit dan diiringi demam, pertimbangkan untuk mengonsumsi parasetamol, ibuprofen atau asetaminofen untuk membantu mengurangi rasa sakit.

Pastikan membaca petunjuk pada kemasan untuk dosis yang benar.

3. Jaga kebersihan area bisul dan hindari menyentuhnya.

4. Tutup bisul yang pecah. Gunakan perban steril atau kain kasa untuk mencegah infeksi.

5. Segera temui dokter spesialis kulit jika rasa sakit makin berat, kulit makin memerah dan bengkak makin meluas, terjadi demam atau timbul bisul lain.

Segera ke dokter spesialis mata apabila terjadi masalah penglihatan akibat bisul yang timbul di area mata.(*)

Baca Juga: Ketiak dan Leher Juga Selangkangan Hitam; Tanda Diabetes, Pada Bayi Beda Lagi