Apa yang dipaparkan kedua doter yang menangani Tukul Arwana ternyata berbanding lurus dengan informasi dari manager sang komedian.
Menurut sang manager, Rizki Kimon, Tukul Arwana memang jarang sekali melakukan pengecekan rutin soal kesehatannya.
Karenanya ada hipertensi tidak terdeteksi. Baru ketahuan saat ini.
"Kemungkinan hipertensinya ya memang tidak diketahui dan ini enggak kekontrol," tutur dr. Sardiana.
"Riwayat tidak terderteksi inilah yang ternyata hipertensi akhirnya menyebabkan pecah pembuluh darah kemudian pendarahan," imbuhnya.
Baca Juga: Ketiak dan Leher Juga Selangkangan Hitam; Tanda Diabetes, Pada Bayi Beda Lagi
Untuk diketahui, sebuah penelitian terhadap 73.527 pasien dengan tekanan darah tinggi, yang diterbitkan secara online pada Rabu (28/07/2021) di European Heart Journal, memaparkan pasien hipertensi yang meminum obat tekanan darahnya tidak sesuai dengan arahan dokter saja memiliki risiko yang sangat besar untuk menderita stroke dan meninggal, dibandingkan dengan mereka yang meminum obatnya dengan benar.
Pasien yang tidak mematuhi pengobatan mereka memiliki peningkatan risiko kematian akibat stroke hampir empat kali lipat pada tahun kedua setelah pertama kali diresepkan obat untuk mengontrol tekanan darah mereka.
Dari sini bisa dilihat, pentingnya pasien hipertensi meminum obat antihipertensi mereka dengan benar untuk meminimalkan risiko komplikasi serius seperti stroke fatal dan non-fatal, kata Dr Kimmo Herttua, penulis pertama studi ini, yang juga Dekan senior di Unit Penelitian Kependudukan di Universitas Helsinki, Finlandia.
Baca Juga: Gejala Penyakit Infeksi Sifilis yang Mengancam Jiwa, Sudah Sembuh Bisa Tertular Kembali