GridHEALTH.id - Masker medis menjadi salah satu perlengkapan yang memiliki kemampuan untuk meminimalisir penyebaran virus corona (Covid-19).
Hal itu seperti dijelaskan dalam artikel berjudul "How well do face masks protect against coronavirus?" yang dilansir dari Mayo Clinic (13/2/2021).
Dalam artikel itu disebutkan bahwa masker termasuk masker medis yang dikombinasikan dengan mencuci tangan dan menjaga jarak dapat memperlambat penularan Covid-19.
Dengan catatan, masker harus digunakan dengan baik dan benar, harus pas di atas hidung, mulut, dan dagu, tanpa celah.
Akan tetapi berbicara mengenai penggunaan masker, belakangan beredar kabar bahwa dipasaran sudah muncul masker medis palsu.
Kondisi ini tentunya membuat sedikit banyak masyarakat menjadi khawatir.
Sebab penggunaan masker medis palsu dikhawatirkan justru membuat penggunanya rentan terhadap penyebaran Covid-19.
Menanggapi kabar tersebut beberapa ahli memberikan tips dan cara gampang bagi masyarakat untuk membedakan masker medis asli dan palsu.
Lantas, bagaimana membedakan masker medis asli dan palsu?
Baca Juga: Diperbolehkan Menginap di Hotel, Anak di Bawah 12 Tahun Dilarang Memasuki 3 Area Ini
Dilansir dari Kompas.com (30/9/2021), Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 RS UNS Surakarta, dr Tonang Dwi Ardyanto, menjelaskan, langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mengecek keasalian masker adalah mengecek ada tidaknya izin edar.
Biasanya izin edar tertera pada kemasan.
Informasi izin edar bisa diverifikasi melalui website: infoalkes.kemkes.go.id.
Jika kemasan masker sudah rusak atau kusam, sebaiknya tidak diterima.
"Jangan diterima ya (jika kemasan rusak). Artinya berisiko. Daripada risiko, jangan diterima," kata Tonang.
Baca Juga: Nakes Merasa Lega Setelah 2 Minggu Terakhir Ini Tak Merawat Pasien Covid-19
Disisi lain, dokter spesialis paru di RS Harapan Bunda, dr. Eva Sri Diana, SpP. menjelaskan, untuk membedakan masker asli dan masker yang palsu bisa dilihat dari teksturnya.
"Teksturnya bisa dilihat, aslinya lebih halus, jahitannya rapi," kata Eva saat dihubungi Kompas.com secara terpisah, Kamis (30/9/2021).
Ia menyebutkan, pada masker palsu, kotak atau kemasan biasanya lebih buram dan biasanya tali masker lebih gampang putus.
Sementara itu, dokter spesialis paru dan konsultan onkologi RSUD dr. Pirngadi Medan, Dr. Moh Ramadhani Soeroso, M.Ked(Paru),Sp.P-K.Onk, mengatakan, lapisan masker 3 ply mempunyai fungsi yang berbeda.
"Lapisan paling luar (hidrofobik) berfungsi sebagai anti air. Bagian tengah (hidrofilik) berfungsi sebagai penyaring kuman dan bakteri," kata dokter yang juga praktik di RS Methodist Medan dan RS Colombia Asia Medan itu, Kamis (30/9/2021).
Dia juga menjelaskan, lapisan bagian dalam (hidrofilik) berfungsi untuk menyaring cairan yang keluar dari mulut.
Untuk mengecek suatu masker asli atau palsu, menurut Ramadhani, masker perlu ditetesi air.
Baca Juga: Minum Kopi Membuat Berat Badan Naik, Ternyata Ini 6 Penyebabnya
Jika diberi tetesan air, masker asli akan menyerap air. Sementara, masker palsu tidak menyerap air.
"Kalau masker asli saat diteteskan air di lapisan dalam air tersebut akan menyerap ke lapisan dalam masker tersebut. Kalau yang KW (palsu) saat diteteskan air ke lapisan dalam masker, air tersebut tidak akan menyerap," papar Ramadhani.
Hal yang sama juga terjadi ketika bagian luar masker diberi tetesan air. Ramadhani mengatakan, lapisan dalam masker asli pada lapisan dalamnya yang menyerap air menandakan bisa menahan droplets.
"Kalau masker asli lapisan dalam kan terserap air. Kalau saat Anda bersin akan diserap oleh masker," ujarnya.(*)
Baca Juga: Debat Penggunaan Masker Terus-menerus di Sekolah, Penelitian Buktikan Pakai Masker Tetap Lebih Aman
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL