Virus Corona Baru Hasil Modifikasi Laboratorium yang Disuntikan ke Kelelawar, Mengungkap Dokumen DEFUSE

Kelelawar disuntikan virus corona modifikasi.

Kelelawar disuntikan virus corona modifikasi.

GridHEALTH.id - Asal usul virus corona hingga saat ini masih menjadi misteri.

China dan Amerika serikat saling tuding sebagai biang keladinya terjadinya pandemi Covid-19.

Salah satu laboratorium yang paling dicurigai adalah WIV di Wuhan, China. Tapi China selalu membantahnya.

Tapi ada dokumen rahasia yang menyebutkan jika virus corona baru yang saat ini menjadi pandemi Covid-19 disebut hasil modifikasi yang diinfeksikan kepada kelelawar.

Melansir laman Daily Express, Kamis (23/9/21), dokumen rahasia yang bocor tersebut menjelaskan rencana untuk menginfeksi habitat kelelawar lokal, yang berbasis 1.240 mil (2.000 km) barat daya kota, di Yunnan, dengan virus yang memiliki 'protein lonjakan chimeric baru' sama seperti yang terlihat pada Covid-19.

China telah berulang kali membantah klaim tersebut.

Satu hal yang mengagetkan, dalam penelitian tersebut para peneliti malah meminta 14,2 juta dollar AS untuk riset tersebut.

Tapi permintaan sebanyak itu ditolak oleh Badan Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan AS (Darpa) dengan alasan itu akan membahayakan "masyarakat lokal".

Baca Juga: Gejala Diabetes Gestasional yang Bisa Dideteksi, Ibu Hamil Wajib Tahu

Dokumen DEFUSE

Dokumen yang bocor tersebut bernama 'DEFUSE', dirilis oleh Drastic, sekelompok ilmuwan internasional yang menyelidiki asal usul pandemi.

Menanggapi laporan DEFUSE, Profesor Angus Dalgleish dari Rumah Sakit St. Georges di London mengklaim Institut Virologi Wuhan (WIV) telah meneliti metodologi semacam itu, yang disebut sebagai 'perolehan fungsi', selama bertahun-tahun.

Prof Dalgleish mengatakan kepada The Telegraph, "Ini jelas merupakan keuntungan fungsi, merekayasa situs pembelahan dan memoles virus baru untuk meningkatkan infektivitas sel manusia di lebih dari satu garis sel."

Berita itu muncul ketika pelapor China dari militer membocorkan informasi yang mengkhawatirkan.

Baca Juga: 5 Cara Memotivasi Si Kecil Agar Tak Malas Bergerak dan Berolahraga

Seorang mantan orang dalam Partai Komunis China (CPP), Wei Jinsheng, telah membuat tuduhan bahwa virus itu bisa saja diperkenalkan di pertandingan The World Military pada Oktober 2019 lalu sebelum menjadi pandemi global.

Turnamen internasional diadakan untuk atlet militer di kota Wuhan, dua bulan sebelum China memberi tahu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang jumlah kasus Covid-19 muncul.

Jinsheng menyatakan virus itu bisa menginfeksi hingga 9.000 atlet.

Menurutnya itu sebagai acara penyebaran super pertama di dunia.

Hal itu diungkapkan Jinsheng kepada Sky News saat membocorkan fakta tersebut.

"Saya pikir pemerintah China akan mengambil kesempatan ini untuk menyebarkan virus selama Pertandingan Militer, karena banyak orang asing akan muncul di sana."

Baca Juga: Hasil Investigasi Jurnalis Australia Sharri Markson; Penyebab Pandemi Covid-19 ada di WIV

Pemerintah China Selalu Membantah

Mengenai hal itu, lagi-lagi pemerintah China secara sistematis membantah bahwa virus itu buatan manusia, dengan mengatakan virus itu menyebar secara alami dari kelelawar ke populasi manusia.

Tapi Mantan Presiden Amerika Donald Trump terus mengklaim virus itu berasal dari WIV.

Dirinya selalu mengatakan itu karena mengutip intelijen yang diterima dua bulan sebelum wabah yang menunjukkan bahwa kantong mayat ditumpuk di luar fasilitas kesehatan di Wuhan.

Sebuah laporan yang dirilis oleh badan-badan intelijen AS bulan lalu, yang ditugaskan oleh Joe Biden, mengatakan kerja sama China akan diperlukan untuk mencapai jawaban konklusif tentang asal-usul virus.

Baca Juga: Pakai Kulit Pisang Untuk Atasi Migrain dan Jenis Sakit Kepala Lainnya, Begini Caranya

"Beijing, bagaimanapun, terus menghalangi penyelidikan global, menolak berbagi informasi dan menyalahkan negara lain, termasuk AS," kata laporan itu.

Bulan lalu, Wang Wenbin, juru bicara kementerian luar negeri China, mengatakan pada konferensi pers, "Pada masalah studi asal, para ahli China dan WHO telah mencapai kesimpulan bahwa kebocoran laboratorium dari Wuhan sangat tidak mungkin."

"Para ilmuwan di seluruh dunia, termasuk di AS, sangat percaya bahwa tidak ada bukti yang mendukung teori kebocoran laboratorium.(*)

Baca Juga: Akar Tauge Wajib Dibuang, Bikin Cepat Busuk dan Makanan Jadi Basi, Timbulkan Masalah Kesehatan

 

Artikel ini telah publish di Intisari, dengan judul; Dokumen Rahasia Bocor, Terkuak Rencana Ilmuwan Wuhan Lepaskan Virus Corona Modifikasi Pada Kelelawar, Amerika Malah Sudah Diminta Dana Untuk Penelitian Ini