Find Us On Social Media :

Gejala Diabetes Gestasional yang Bisa Dideteksi, Ibu Hamil Wajib Tahu

Gejala diabetes gestasional yang sering dialami oleh ibu hamil.

GridHEALTH.id - Ibu hamil rentan mengalami diabetes kehamilan, yang datang saat ibu hamil.

Diabetes kehamilan ini disebut sebagai diabetes gestasional.

Datangnya diabetes saat kehamilan sulit dideteksi awam.

Baca Juga: 12 Komplikasi Kulit Pada Penyandang Diabetes, Periksakan ke Dokter Jika Mengalaminya

Tapi jika mengetahui gejala-gejala khasnya, ibu bisa mendeteksinya lebih dini, untuk selanjutnya diperiksakan ke dokter.

Sebelum membahas gejala diabetes gestasional lebih jauh, ibu perlu mengetahui sedikit apa itu diabetes pada kehamilan.

Untuk diketahui, diabetes gestasional adalah kondisi di mana kadar kadar gula darah calon ibu menjadi tinggi selama masa kehamilan.

Di Amerika Serikat sendiri, masalah kesehatan ini terjadi pada sekitar 10% wanita hamil.

Melansir WebMd (04/10/2021), diabetes gestasional dapat terjadi pada wanita yang belum pernah didiagnosis menderita diabetes sebelumnya.

Diabetes pada kehamilan dikualifikasikan dalam dua jenis, yakni A1 yang bisa diatasi dengan cara diet dan olahraga teratur, serta A2 yang perlu mengonsumsi insulin atau obat lainnya.

Baca Juga: 4 Gejala Awal Diabetes Tipe 1 dan 2 yang Sama, Berikut Pencegahannya

Siapa yang paling berisiko mengalami diabetes gestasional?

Ibu hamil dengan kondisi tertentu seperti kelebihan berat badan sebelum hamil, memiliki keluarga yang sakit diabetes, pernah keguguran, berusia di atas 25 tahun, memiliki tekanan darah tinggi atau komplikasi medis lainnya, berisiko tinggi terkena diabetes gestasional.

Dilansir dari CDC, masalah kehamilan ini terjadi karena tubuh tidak cukup membuat insulin selama hamil.

Insulin adalah hormone yang dibuat oleh pankreas, yang bertindak untuk memfilter gula darah yang masuk ke sel-sel dalam tubuh dan selanjutnya diubah menjadi energi.

Asal tahu saja, selama hamil seorang perempuan membuat lebih banyak hormon dan mengalami perubahan lain, seperti berat badan yang naik.

Ini menyebabkan sel-sel dalam tubuh menggunakan insulin secara kurang efektif (resistensi insulin), yang membuat tubuh memerlukan lebih banyak insulin.

Baca Juga: Depresi Selama Kehamilan Meningkatkan Risiko Diabetes Gestasional

Ibu hamil yang mengalami diabetes gestasional biasanya tidak mengalami gejala tertentu, namun ada beberapa hal yang bisa diperhatikan, seperti sering haus, lapar dan makan lebih banyak daripada biasanya, serta frekuensi buang air kecil meningkat.

Wanita hamil mengalami resistensi insulin pada trimester akhir kehamilan. Tapi, ada juga yang sudah mengalami kondisi ini sebelum mereka hamil, sehingga memungkinkan menderita diabetes gestasional.

Melakukan tes diabetes gestasional sangat penting dilakukan, agar bisa memberikan proteksi yang baik bagi kesehatan diri ibu hamil dan juga bayi yang dikandungnya.

Baca Juga: Gejala dan Penanganan Diabetes pada Kehamilan, yang Dampaknya Menyeramkan

Oh iya, diabetes kehamilan ini biasanya terjadi pada minggu ke-24 usia kehamilan.

Jadi, disarankan untuk melakukan tes antara minggu ke-24 dan ke-28.(*)

Pencegahan bisa dilakukan dengan menurunkan berat badan, sebelum memutuskan untuk hamil dan melalukan aktivitas fisik secara teratur.

Jangan sekali-kali berusaha menurunkan berat badan ketika sedang hamil, karena bisa berpengaruh pada kesehatan bayi. Lakukan konsultasi dengan dokter agar bisa menentukan seberapa banyak berat badan yang harus dinaikkan untuk kehamilan sehat.