Find Us On Social Media :

Pengobatan Difteri Perlu Pemberian Antibiotik Hingga Antitoksin

Pengobatan difteri tidak bisa sembarangan.

GridHEALTH.id - Difteri adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri yang disebut Corynebacterium diphtheriae.

Dikutip dari clevelandclinic.org (16/8/2018), bakteri ini dapat menghasilkan racun yang merusak sel-sel jaringan sistem pernapasan.

Dalam dua atau tiga hari, jaringan yang tertinggal membentuk lapisan abu-abu yang besar.

Lapisan ini berpotensi menutupi jaringan di kotak suara, tenggorokan, hidung, dan amandel. Bagi orang yang terinfeksi, bernapas dan menelan akan menjadi sulit dilakukan.

Namun, dengan penanganan dan pengobatan yang tepat, difteri bisa sembuh dan menjauh dari kehidupan kita.

Melansir dari Mayo Clinic (21/9/2021), Difteri adalah penyakit serius. Dokter mengobatinya dengan segera dan agresif.

Dokter pertama-tama akan memastikan jalan napas pasien tidak tersumbat atau berkurang.

Dalam beberapa kasus, mereka mungkin perlu menempatkan tabung pernapasan di tenggorokan untuk menjaga jalan napas tetap terbuka sampai jalan napas kurang meradang.

Adapun pengobatannya, meliputi:

Baca Juga: Mengenal Gejala Difteri, Penyakit Infeksi Bakteri yang Menghasilkan Racun Perusak Saluran Pernapasan