Find Us On Social Media :

Milia Bintik-bintik Putih di Wajah Bayi, Yuk Cari Tahu Penyebabnya

Penyebab milia muncul di wajah bayi.

GridHEALTH.id - Bintik-bintik berwarna putih serinh ditemukan di wajah seorang bayi yang baru lahir. Kondisi tersebut dikenal dengan nama milia.

Ini adalah kondisi yang sering terjadi pada bayi yang baru dilahirkan. Milia memiliki ukuran yang sangat kecil, yakni sekitar 1-2 milimeter.

Baca Juga: Penularan Herpes Simpleks pada Bayi Jarang dari Persalinan, Ciuman Lebih Berisiko

Baca Juga: Agar Dermatitis Atopik Tidak Menjadi Infeksi, Eksim Walau Tak Berbahaya Perlu Diobati

Melansir Skinsight (07/10/2021), milia diklasifikasin menjadi dua jenis, pertama milia primer yang terjadi pada kulit normal dan sehat.

Sedangkan yang kedua atau milia sekunder, yang ditemukan pada kulit yang mengalami kondisi tertentu.

Milia terjadi karena sel-sel kulit mati dari epidermis terperangkap di dalam kantong-kantong kecil yang ada di permukaan kulit, dikutip dari News Medical.

Baca Juga: Eksim Basah pada Bayi Bisa Sebabkan Lepuhan pada Kulit, Gejalanya Bintik atau Benjolan Kecil

Hal tersebut kemudian menyebabkan munculnya bintik-bintik di wajah bayi, yang bentuknya mirip dengan mutiara.

Baca Juga: Dermatitis Atopik Bikin Bayi Rewel, Lakukan Perawatan Rumahan Ini

Milia memiliki karakter bentol berwarna putih dan dapat terlihat dengan jelas di kulit bayi.

Biasanya, milia muncul di bagian hidung, pipi, dan dagu bayi. Namun milia juga bisa ada di kulit kepala, apalagi kalau rambut bayi tidak tebal.

Akan tetapi dalam beberapa kondisi, milia bisa menyebar ke tubuh bagian atas ataupun anggota tubuh lainnya, seperti mulut.

Milia tidak berbahaya bagi bayi dan dapat menghilang selama satu minggu.

Tetapi terkadang juga membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar satu atau dua bulan, dilansir dari Baby Center.

Baca Juga: Impetigo, Infeksi Kulit Menular Pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Baca Juga: Penyakit Infeksi Kulit Scabies Pada Bayi, Gejala dan Pengobatannya

Sama seperti jerawat, milia pada bayi tidak boleh ditekan karena dapat meninggalkan bekas luka.

Namun, jika milia tidak kunjung hilang dari kulit bayi selama berbulan-bulan, orang tua bisa membawanya ke dokter untuk melakukan konsultasi. (*)