Risiko kanker leher rahim pun meningkat akibat hubungan seks yang dilakukan pada usia dini dan melahirkan sebelum usia 20 tahun.
Selain itu, secara mental pun umumnya perempuan belia (< 20 tahun) belum siap untuk hamil.
Kondisi ini dapat menyebabkan kesadaran untuk memeriksakan diri dan kandungannya menjadi rendah.
Padahal untuk kehamilan yang sehat perlu dilakukan kontrol rutin.
Baca Juga: Awas Risiko Resistensi Antimikroba, Jangan Minum Antibiotik Tanpa Sepengetahuan Dokter
Sisi positifnya hamil di usai ini, perempuan usia muda umumnya memiliki otot yang lebih lentur, sehingga--apabila dari segi mental sudah relatif lebih matang dan kehamilan yang terjadi pada pernikahan dini ini direncanakan (bukan akibat kehamilan pranikah), biasanya saat melakukan persalinan normal akan lebih mudah dibandingkan usia yang lebih tua.
Karena umumnya otot dan mulut rahim pada usia yang lebih tua sudah kaku.
Kehamilan di usia 20-30 tahun
Kehamilan pada rentang usia ini, umumnya lebih sehat karena kondisi fisik perempuan dalam keadaan prima.
Rahim dinilai sudah kuat untuk memberi perlindungan pada janin.
Baca Juga: Qory Sandioriva Mantan Putri Indonesia 2009, Remisi Autoimmune Terpapar Covi-19