Find Us On Social Media :

4 Kista Jinak, Tapi Ada yang Bisa Menjadi Ganas, Dipengaruhi Siklus Haid

4 Kista jinak, namun ada yang harus diwaspadai karena bisa berubah menjadi ganas.

GridHEALTH.id - Kista ovarium adalah penyakit yang sering dialami perempuan.

Sayangnya seringkali keberadaan kista di dalam tubuh tak disadari.

Untuk diketahui, kista adalah kantung kecil berisi cairan yang berkembang di ovarium.

Sebenarnya tidak berbahaya, selama tidak pecah dan tidak ada perdarahan.

Juga tidak selamanya membuat ibu susah hamil atau tidak bisa hamil.

Umumnya, gejala yang dirasakan adalah sering buang air kecil, panggul terasa nyeri, perut kembung, dan perubahan siklus menstruasi.

Jika merasakan adanya gejala tersebut, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan medis, agar keberadaan kista bisa terdeteksi dan cepat ditangani.

Menurut Mansjoer, et al (2000), jenis kista ovarium yang jinak, di antaranya:

Baca Juga: Efek Samping Vaksin Covid-19 Zifivax, IDI; Ada Keterbatasan Dalam Efektivitasnya

1. Kistoma ovarii simpleks

Merupakan kista yang permukaannya rata dan halus, biasanya bertangkai, sering kali bilateral, dan dapat menjadi besar.

Dinding kista tipis berisi cairan jernih yang serosa dan berwarna kuning.

2. Kistadenoma ovarii musinosum

Berisi cairan berupa lendir kental yang lengket. Bentuknya menyerupai ingus tapi sifat pelekatannya mirip kanji.

Baca Juga: 8 Komplikasi Hiperglikemia Pada Penyandang Diabetes Tidak Diobati

Kista musinosum akan membesar akibat adanya kehamilan. Oleh sebab itu, saat kista musinosum terdeteksi harus segera diangkat.

Penanganan kista musinosum mesti dilakukan dengan saksama agar tidak pecah.

Bila pecah, cairan yang mirip lem kanji akan membuat lengket organ-organ di dalam rongga perut.

Kondisi ini sangat berbahaya, karena bisa membuat usus saling menempel dan kista semakin sulit diambil.

Baca Juga: 7 Jenis Hepatitis dan Pengobatannya, Ada yang Sembuh Sendiri Hingga Harus Cangkok Hati

3. Kistadenoma ovarii serosum

Sering berubah menjadi penyakit ganas (kanker). Kista ini berisi cairan bening yang bentuk dan warnanya seperti air perasan kunyit.

Bila bersarang di indung telur, kista ini mudah pecah.

Proses pembesaran kista serosum sangat dipengaruhi siklus haid. Karena saat haid, terjadi penambahan jumlah cairan dalam indung telur.

Hormon estrogen yang meningkat saat kehamilan juga memicu pembesaran kista ini.

Baca Juga: Inilah 7 Cara Mengatasi GERD Secara Alami, Tanpa Menggunakan Obat

4. Kista dermoid

Bentuk cairannya seperti mentega. Kandungannya tak hanya berupa cairan, tapi juga ada partikel lain, seperti rambut, gigi, tulang, atau sisa-sisa kulit.

Kista ini merupakan bawaan sejak lahir dan bisa dialami oleh perempuan maupun laki-laki.

Seperti halnya kista musinosum, penanganan kista dermoid memerlukan kehati-hatian.

Bila "meletus", selain cairannya membuat lengket, isi cairan di dalamnya, seperti rambut, gigi atau tulang, bisa masuk ke perut sehingga menimbulkan sakit luar biasa.(*)

Baca Juga: 4 Rekomendasi Menu Makanan Harian untuk Anak Penderita Diabetes

 

Artikel ini telah publish di nakita.id, dengan judul; Punya Kista, Bisakah Hamil?