GridHEALTH.id - Selain meningkatkan risiko seseorang untuk komplikasi parah dari influenza, termasuk rawat inap dan bahkan kematian, obesitas juga mungkin berperan dalam bagaimana flu menyebar, sebuah studi baru menemukan.
Temuan yang diterbitkan dalam The Journal of Infectious Diseases menunjukkan bahwa orang dewasa gemuk dengan gejala flu dan influenza yang dikonfirmasi laboratorium melepaskan virus influenza tipe A selama 42% lebih lama daripada orang dewasa dengan flu yang tidak gemuk.
"Ini adalah bukti nyata pertama bahwa obesitas mungkin berdampak lebih dari sekadar keparahan penyakit," kata Aubree Gordon, dari University of Michigan di Amerika Serikat.
Dengan tingkat obesitas meningkat di seluruh dunia, temuan baru, jika didukung oleh penelitian di masa depan, menunjukkan bahwa obesitas mungkin memainkan peran yang semakin penting dalam penularan flu.
Obesitas dapat mengubah respons kekebalan tubuh dan menyebabkan peradangan kronis, yang meningkat seiring bertambahnya usia selain membuat pernapasan menjadi lebih sulit, sehingga memengaruhi risiko, keparahan, dan potensi penularan influenza, catat para penulis penelitian tersebut.
Setelah menganalisis data yang dikumpulkan dari hampir 1.800 orang di 320 rumah tangga di Managua, Nikaragua, tim menyelidiki efek obesitas pada durasi pelepasan virus selama empat musim influenza dari 2015 hingga 2018.
Baca Juga: Obesitas Tingkatkan Risiko Masalah Lutut Menahun Seperti Osteoartritis
Baca Juga: 10 Kebiasaan Sehari-hari yang Membuat Jantung Menua Lebih Cepat
Di antara orang gemuk yang terinfeksi flu yang hanya sakit ringan atau tidak memiliki gejala, perbedaannya lebih besar, orang dewasa yang gemuk ini melepaskan virus influenza tipe A , 40% lebih lama daripada orang dewasa yang tidak gemuk dengan flu.