dr Mustaqim Prasetya, Sp.BS, FINPS, praktisi yang banyak menangani kasus trigeminal neuralgia dari Klinik Utama DR. INDRAJANA, menyebutkan penderita trigeminal neuralgia biasanya mengalami nyeri seperti ditusuk paku atau tersayat.
Awalnya gejala yang muncul berlangsung singkat dan bisa hilang timbul. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, gejalanya semakin lebih sering terjadi dan dalam beberapa kasus nyeri bisa dirasakan di kedua sisi wajah.
“Dari cerita-cerita orang yang menderita, bahwa trigeminal neuralgia merupakan salah satu kondisi paling nyeri yang dialami oleh umat manusia,” kata dokter Mustaqim Prasetya, Rabu (13/10/2021) saat konfrensi pers yang dilakukan secara virtual.
Pengobatan Trigeminal Neuralgia
Terjadi karena tekanan pembuluh darah pada saraf trigeminal, disebutnya sindrom kompleksi neurovascular.
Di mana saraf trigeminal keluar dari batang otak, kemudian ada pembuluh darah yang menempel, lama-lama selaput pelindung dari saraf tertekan dan menjadi rusak, menimbulkan nyeri.
Bukan disebabkan karena kompleksi pembuluh darah, tapi hal-hal lain seperti tumor, kelainan pembuluh darah bawaan, kelengketan pasca peradangan di kepala, pasca stroke, dan kelainan autoimun.