Find Us On Social Media :

Mengenal AMD Tipe Basah dan Kering Penyebab Gangguan Penglihatan Pada Lansia, Apa Bedanya?

AMD merupakan gangguan mata paling sering dijumpai pada lansia.

Bisa dikatakan wet AMD menjadi penyebab utama  kehilangan penglihatan permanen yang parah pada orang di atas usia 60 tahun.

“Age-related macular degeneration (AMD) sendiri merupakan kerusakan makula, yaitu pusat fokus penglihatan pada retina mata kita.

Terjadi perubahan anatomi makula, yang menyebabkan gangguan fungsi penglihatan mulai dari distorsi bentuk atau penglihatan buram, hingga buta pada penglihatan sentral.

Akibatnya pasien tidak dapat membaca, menulis, bahkan melihat wajah orang di hadapannya,” jelas dokter Spesialis Mata Konsultan RSCM-FKUI, Dr.dr. Gitalisa Andayani, Sp.M(K), alam Virtual Media Briefing sekaligus Journalistic Award untuk memperingati Hari Penglihatan Sedunia 2021 (14/10/2021).

“Ini menunjukan bahwa AMD merupakan penyakit mata yang perlu diwaspadai. AMD sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu AMD kering (dry AMD) dan AMD basah (wet AMD).

Pada AMD kering terjadi kerusakan makula secara bertahap, biasanya selama bertahun-tahun, karena sel-sel retina mati dan tidak diregenerasi.

Baca Juga: Efek Somogyi dan Fenomena Fajar Pada Penyandang Diabetes, Apa Bedanya?

Baca Juga: Mengenal Gejala Flu Singapura yang Lebih Banyak Menyerang Si Kecil

Sekitar 10% hingga 15% orang dengan AMD kering, penyakitnya akan berkembang menjadi AMD basah.