Dokter Yuslam Edi mengatakan, bahwa penanganan yang dilakukan ketika terjadi gangguan pada organ reproduksi wanita beragam, disesuaikan dengan masalah yang dihadapi.
“Yang pertama kelainan hormonal, kelainan hormonal itu bisa dilihat dari siklus haidnya kurang dari 21 atau lebih dari 35 hari. Atau untuk beberapa bulan tidak haid,” ujarnya, Jumat (15/10/2021).
Untuk menangani gangguan hormonal, biasanya ia akan melakukan pemeriksaan melalui darah, untuk mengetahui kondisi hormon-hormon reproduksi.
“Itu yang diperiksa adalah Follicle-stimulating hormone (FSH), Luteinizing hormone (LH), Estradiol hormone, dan dilanjut dengan hormon progesteron,” jelasnya.
Luteinizing hormone memiliki peran yang penting dalam siklus menstruasi seorang wanita. Sedangkan follicle-stimulating hormone berperan dalam proses ovulasi atau pelepasan sel telur.