GridHEALTH.id - Menstruasi adalah proses peluruhan dinding rahim wanita yang terjadi setiap bulan.
Darah menstruasi atau haid mengalir dari rahim melalui leher rahim (serviks) dan keluar dari tubuh wanita melalui vagina.
Baca Juga: Risiko Lakukan Hubungan Intim Saat Haid, Bisa Sebabkan Infeksi
Untuk menampung darah yang keluar dari organ reproduksi, biasanya wanita akan menggunakan pembalut.
Belakangan ini banyak wanita yang mulai melirik produk lain selain pembalut untuk menampung darah menstruasi, seperti tampon dan menstrual cup.
Baca Juga: Hari Kebersihan Menstruasi ; Hanya 5 dari 10 Anak Perempuan Rutin Mengganti Pembalut, Studi
Namun, masih banyak wanita yang masih ragu untuk menggunakan kedua produk tersebut, karena khawatir akan mengganggu organ reproduksinya.
dr Yuslam Edi Fidianto, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta mengatakan, bahwa penggunaan menstrual cup atau tampon tidak berpengaruh pada kesehatan organ reproduksi wanita.
Akan tetapi, sampai saat ini dia mengatakan kalau masih ada stigma kedua feminine product tersebut dapat mengganggu kondisi organ reproduksi, vagina, ketika menikah nanti.
Faktor psikologis tersebut, yang membuat wanita ragu untuk menggunakan menstrual cup atau tampon, mengingat keduanya perlu dimasukkan ke dalam vagina.
“Jadi kalau itu enggak masalah, mau pakai tampon, mau pakai (menstrual) cup pun, tidak masalah,” kata dokter Yuslam Edi kepada GridHEALTH.
Baca Juga: 6 Makanan Ini Dipercaya Bantu Wanita Mempercepat Menstruasi, Catat ya
Dia juga menjelaskan, bahwa penggunaan tampon dan menstrual cup lebih banyak dilakukan oleh wanita di negara-negara luar Indonesia.
“Di Indonesia, menstrual cup atau tampon itu pemakaiannya masih rendah, ya. Karena wanita yang melakukan hubungan seksual enggak mau pakai itu. Tapi kalau sudah (melakukan hubungan seksual), mau pakai tampon tidak masalah, mau pakai menstrual cup juga tidak masalah,” jelas dokter Yuslam Edi.
Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi Setelah Menikah, Menurut Dokter
Saat menggunakan menstrual cup, darah menstruasi yang keluar akan ditampung di dalamnya dan perlu mengosongkan cup serta membersihkannya sekitar 5 hingga 9 jam, setelah pemakaian pertama.
Sedangkan tampon, memiliki fungsi yang serupa dengan pembalut sekali pakai, yakni menyerap darah menstruasi. Ukurannya yang kecil, membuat produk ini cocok digunakan oleh wanita yang aktif.
“Boleh boleh saja, menggunakan menstrual cup atau tampon,” tutur dokter Yuslam Edi.
Namun perlu diingat, tampon juga harus diganti dan cara pemakaiannya harus tepat, agar tidak ada bakteri dari luar yang masuk ke vagina dan menyebabkan infeksi.