GridHEALTH.id - Setiap perempuan normal sudah mendapat anugrah bisa hamil dan melahirkan hingga menyusui.
Untuk melahirkan Allah SWT telah memberikan keistimewaan kepada perempuan, mempunyai jalan lahir.
Baca Juga: Hanya di Indonesia, Inilah 3 Cara Mudah Daftar Vaksin Covid-19
Jalan lahir adalah pintu atau jalan antara alam rahim dan alam dunia bagi seorang bayi.
Tapi, walau setiap perempuan mempunyai jalan lahir, tidak setiap perempuan bisa melahirkan normal alias pervaginam.
Pada kondisi dan kasus tertentu seorang bayi harus lahir tidak melalui jalan lahir.
Nah, hal itu dinamakan persalinan sesar.
Persalinan sesar ini adalah melahirkan bayi melalui dinding perut seorang perempuan, dengan tindakan operasi medis.
Baca Juga: Kini Tak Harus Minum Obat Kolesterol Tiap Hari, Cukup Setahun 2 Kali Suntikan
Untuk diketahui, ada dua indikasi medis atau kondisi ibu harus melahirkan sesar:
Karena Indikasi Bayi
Bila memang diperkirakan bayi tak bisa lahir secara normal, karena tindakan operasi sesar dilakukan dokter.
Misalnya, pada kasus bayi besar, bayi sungsang, bayi terlilit tali pusat, dan lainnya.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Dijual 300 Ribu Oleh Oknum, Ini Hukuman yang Setimpal Bagi Pelaku
Bisa juga karena plasenta previa totalis/plasenta terletak di bawah dan menghalangi jalan lahir, gangguan presentasi seperti letak lintang, atau tali pusat menumbung/keluar yang bisa menimbulkan kematian pada janin.
Karena Indikasi Ibu dan juga BayiBila dalam proses persalinan normal membahayakan bayi atau si ibu. Misalnya, lepasnya plasenta awal atau solusio plasenta, si ibu pernah dioperasi mioma yang sayatannya sampai ke rongga rahim, karenanya ditakutkan akan ruptur atau sobek, distosia (mengalami kemacetan untuk lahir), atau si ibu punya penyakit preeklampsia maupun eklampsia.
Baca Juga: Selain Baik Bagi Kesehatan Tubuh, Apel Juga Berkhasiat untuk Kecantikan Kulit
Jika seperti itu kondisinya, maka tindakan operasi sesar kan ditempuh untuk melahirkan bayi.Jadi, bila terdapat salah satu ataupun kedua indikasi tersebut, dokter akan memutuskan melakukan bedah sesar atau melahirkan sesar.
Namun, meski sesar merupakan satu-satunya jalan untuk menyelamatkan janin, dokter tetap akan meminta persetujuan pasien serta keluarganya lebih dulu.
Tentu saja dengan disertai penjelasan dan alasan dilakukannya bedah sesar.
Ini merupakan salah satu prosedur baku pelaksanaan operasi. Bila setuju, pasien atau suami harus menandatangani surat persetujuan tertulis.(*)
Baca Juga: Jus Jahe-Wortel Sering Disebut Super Jus, Ternyata Ini Khasiatnya