Namun, dokter Dinda mengatakan bahwa dalam praktiknya, tidak selalu seperti itu. Frekuensi ibu hamil melakukan pemeriksaan pun bisa menjadi lebih sering.
Baca Juga: Pentingnya Diet Rendah Kolesterol Bagi Ibu Hamil, Menurunkan Risiko Kelahiran Prematur
“Tapi pada kenyataannya ‘kan, kita ‘kan mau memantau lebih cermat ya, ke bayinya. Jadi biasanya sih kalau trimester satu per bulan, trimester dua masih per bulan,” kata dokter Dinda.
Jika sudah memasuki trimester ketiga dan mendekati proses persalinan, frekuensi pemeriksaan kehamilan yang dijalani oleh ibu hamil semakin bertambah dan rentang waktunya hanya sedikit.
“Trimester tiga ada kalanya per dua minggu, habis itu menjelang persalinan udah per minggu,” tutur dokter Dinda.