Find Us On Social Media :

Gejala Diabetes Pada Balita, Ini Penyebab dan Cara Penanganannya

Orangtua baiknya harus tahu apa saja gejala diabetes pada balita.

GridHEALTH.id - Penyakit diabetes melitus bisa dialami siapa saja, termasuk juga pada balita.

Diketahui disbetes sendiri adalah kondisi medis kronis yang menyebabkan masalah kadar gula darah (glukosa) menjadi terlalu tinggi di dalam tubuh.

Terdapat dua jenis diabetes yang paling umum yakni  diabetes tipe 1 dan tipe 2

Kedua bentuk dapat terjadi pada usia berapa pun, tetapi anak-anak termasuk balita lebih mungkin didiagnosis dengan diabetes tipe 1.

Melansir laman healthychildren.org (12/7/2020), diabetes tipe 1 terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan cukup hormon yang disebut insulin.

Tanpa insulin, akibatnya gula darah tidak bisa masuk ke dalam sel dan menumpuk di aliran darah.

Baca Juga: Pasien Minta Dihilangkan Nyawanya Saat Operasi, Tak Kuasa Penisnya Harus Diamputasi Total

Sehingga penyandang diabetes tipe 1 bisa memiliki gula darah tinggi yang berpotensi merusak tubuh dan menyebabkan banyak gejala dan komplikasi diabetes.

Mulai dari hipoglikemia, hipergilkemia sampai ketoasidosis diabetik.

Penyebab diabetes tipe 1 belum diketahui secara pasti, naun para ahli sependapat ini terjadi karena adanya perusakan sel pankreas yang memproduksi insulin oleh sistem kekebalan tubuh.

Diabetes tipe 1 ini dapat dimulai pada usia berapa pun, namun periode puncak umumnya pada sekitar usia 5 hingga 6 tahun dan kemudian lagi pada usia 11 hingga 13 tahun.

Menurut penjelasan di laman kidhealth.org (9/2021), diabetes tipe 1 bisa datang seiring waktu atau tiba-tiba.

Terkadang, anak-anak belum memiliki gejala diabetes dan kondisi tersebut ditemukan saat tes darah atau urin dilakukan karena alasan lain.

Baca Juga: Luka di Kaki Penyandang Diabetes Bisa Dicegah dengan 8 Cara Ini

Adapun gejala diabetes pada balita, bisa meliputi:

- Banyak buang air kecil

- Sering mengompol pada malam hari

- Sering merasa haus dan minum lebih banyak dari biasanya

- Sering merasa lelah

- Berat badan kian turun drastis

- Nafsu makan meningkat

Baca Juga: Mudah Menyebar Secara Luas, Apa itu Penyakit Infeksi Emerging?

Jika balita mengalami gejala tersebut, baiknya orangtua memeriksakan anaknya ke dokter ahli endokrinologi.

Dokter nantinya akan menggunakan tes darah yang mengukur jumlah gula (glukosa) dalam darah.

Gula darah tinggi menunjukkan bahwa seorang anak menderita diabetes. Kemudian, dokter akan melakukan tes darah lebih lanjut untuk mengetahui jenisnya.

Jika positif diagnosis diabetes tipe 1 maka anak membutuhkan pengobatan seumur hidup karena belum ada obatnya.

Baca Juga: 5 Manfaat Rumput Laut Bagi Kesehatan, Sering Diolah Jadi Makanan Lezat

Dokter akan merekomendasikan beberapa rencana perawatan diabetes.

Rencana perawatan diabetes setiap anak dibuat tergantung kondisi mereka masing-masing.

Tetapi semua perawatan memiliki 4 bagian dasar yang sama, yakni:

- Pemberian insulin (dengan suntikan atau pompa insulin)

- Daftar makan makanan yang sehat dan seimbang yang mencakup penghitungan karbohidrat

- Jadwal pemeriksaan kadar gula darah minimal 4 kali sehari

- Rekomedasi aktivitas fisik secara teratur untuk anak

Mengikuti rencana perawatan diabetes dari dokter dapat membantu anak-anak dengan diabetes tipe 1 hidup lebih baik tentunya.(*)

Baca Juga: Cara Mengatasi Hipoglikemia Penyandang Diabetes, Kadar Gula Dalam Darah Rendah