GridHEALTH.id - Diabetes dapat menyebabkan komplikasi kidney disease (nephropathy) alias penyakit ginjal.
Melansir laman diabetes.org, diabetes berpotensi membuat ginjal rusak dan menyebabkannya gagal.
Gagal ginjal membuat organ dalam tersebut kehilangan kemampuannya dalam menyaring produk limbah, yang mengakibatkan penyakit ginjal.
Diketahui ketika tubuh kita mencerna protein yang kita makan, proses tersebut menciptakan produk limbah.
Di ginjal, jutaan pembuluh darah kecil (kapiler) dengan lubang yang lebih kecil di dalamnya bertindak sebagai filter.
Saat darah mengalir melalui pembuluh darah, molekul kecil seperti produk limbah masuk melalui lubang.
Produk limbah ini menjadi bagian dari urin atau kencing yang kita keluarkan.
Baca Juga: Gejala Diabetes Pada Balita, Ini Penyebab dan Cara Penanganannya
Namun zat yang berguna, seperti protein dan sel darah merah, terlalu besar untuk melewati lubang di saringan dan tetap berada di dalam darah.
Diabetes dapat merusak sistem ini.
Kadar gula darah tinggi membuat ginjal menyaring terlalu banyak darah.
Semua pekerjaan ekstra ini sulit dilakukan pada filter ginjal tersebut.
Seiring waktu, mereka bisa bocor dan protein yang berguna hilang dalam urin.
Kondisi inilah yang dapat mengarahkan penyandang diabetes mengalami nefropati diabetik.
Pada tahap awal nefropati diabetik, kemungkinan besar tidak akan memunculkan tanda atau gejala apa pun.
Dilansir dari mayoclinic.org (19/10/2021), pada tahap selanjutnya, tanda dan gejala mungkin termasuk:
Baca Juga: Luka di Kaki Penyandang Diabetes Bisa Dicegah dengan 8 Cara Ini
- Memburuknya tekanan darah
- Tingginya kadar protein dalam urin
- Mengalami pembengkakan kaki, pergelangan kaki, tangan atau mata
- Meningkatnya kebutuhan untuk buang air kecil
- Berkurangnya kebutuhan akan insulin atau obat diabetes
- Kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi
- Sesak napas
- Kehilangan selera makan
- Mual dan muntah
- Gatal terus-menerus
- Kelelahan
Buat janji dengan dokter jika penyandang diabetes memiliki tanda atau gejala penyakit ginjal tersebut.
Perawaan yang tepat dan segera dari dokter dapat meminimalisir risiko yang lebih parah.(*)
Baca Juga: 5 Manfaat Rumput Laut Bagi Kesehatan, Sering Diolah Jadi Makanan Lezat