GridHEALTH.id - Kasus seorang ibu muda yang wafat karena diracun pada Senin lalu membuat gempar banyak orang apalagi.
Apalagi ibu tiga balita itu meminum racun yang telah dimasukan ke dalam air mineral di botol yang disimpan di Kulkas rumahnya.
Beberapa menit setelah meminumnya, ibu muda dari Klaten, Jawa Tengah itu pun meninggal dunia, sebelum sampai ke rumah sakit terdekat.
Konon kabarnya racun yang diminum oleh ibu muda dari Solo tersebut adalah Potas alias Potasium Sianida yang biasanya digunakan untuk meracun ikan atau tikus.
Untuk diketahui, ada banyak racun yang biasa digunakan untuk menghilangkan nyawa manusia dengan sengaja.
Nah, berikut ini 10 racun mematikan yang pernah digunakan untuk membunuh manusia, seperti dilansir dari laman Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) (13/1/2016).
1. Arsenik
Arsenik telah disebut "Raja Segala Racun". Zat ini hampir tidak terdeteksi, sehingga sangat sering digunakan baik sebagai senjata pembunuhan atau sebagai elemen cerita misteri.
Racun ini dapat dengan mudah menyatu dalam air, makanan dan sejenisnya.
Karenanya arsenik telah mengambil banyak nyawa yang terkenal: Napoleon Bonaparte, George ke-3 dari Inggris dan Simon Bolivar.
Pada catatan lain, arsenik, seperti belladonna, digunakan oleh Victoria untuk alasan kosmetik. Beberapa tetes hal membuat kulit wanita menjadi putih.
2. Botulinum Toxin
Jika Anda menonton Sherlock Holmes, maka akan tahu tentang yang satu ini.
Botulinum toxin menyebabkan botulisme, kondisi fatal jika tidak segera diobati.
Kondisi ini melibatkan kelumpuhan otot, yang pada akhirnya mengarah pada kelumpuhan sistem pernafasan yang dapat berujung kematian.
Bakteri masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka atau dengan menelan makanan yang terkontaminasi.
Sekadar informasi, toksin botulinum adalah hal yang sama yang digunakan untuk suntikan Botox!
3. Sianida
Sianida tampaknya menjadi sangat populer (mata-mata menggunakan pil sianida untuk bunuh diri ketika tertangkap) dan ada banyak alasan untuk ini.
Baca Juga: Mengobati Luka Lebam, Lakukan Metode RICE yang Mudah Dilakukan
Pertama, ditemukan dalam berbagai macam zat seperti almond, biji apel, aprikot kernel, asap tembakau, insektisida, pestisida dan masih banyak yang lainnya.
Pembunuhan dalam kasus ini dapat disalahkan pada kecelakaan rumah tangga, seperti menelan pestisida - dosis fatal sianida bagi manusia adalah 1,5 mg per kilogram berat badan.
Sianida juga dapat menjadi pembunuh yang cepat: tergantung pada dosis, kematian terjadi hanya dalam 1 sampai 15 menit.
Dalam bentuk gas, hidrogen sianida, digunakan oleh Nazi Jerman untuk pembunuhan massal di kamar gas selama Holocaust.
4. Mercury
Ada tiga bentuk merkuri yang sangat berbahaya. Unsur merkuri dapat dengan mudah ditemukan di termometer kaca. Zat ini tidak berbahaya jika disentuh, tapi mematikan jika terhirup.
Merkuri anorganik digunakan untuk membuat baterai, dan mematikan hanya bila tertelan.
Baca Juga: 5 Tanda Luka Diabetes Mengalami Infeksi, Salah Satunya Bengkak
Dan akhirnya, merkuri organik ditemukan dalam ikan, seperti tuna dan ikan todak.
Meskipun jumlah konsumsinya dibatasi hanya 170g per minggu, tetapi tetap dapat berpotensi mematikan selama jangka waktu yang lama.
Sebuah kematian yang terkenal disebabkan oleh merkuri terjadi pada Amadeus Mozart, yang diberi pil merkuri untuk mengobati sifilisnya.
5. Polonium
Polonium adalah racun radioaktif, pembunuh lambat tanpa ada obatnya. Satu gram polonium yang menguap bisa membunuh sekitar 1,5 juta orang hanya dalam beberapa bulan.
Kasus yang paling terkenal dari keracunan polonium adalah pada kasus kematian mantan mata-mata Rusia Alexander Litvinenko. Polonium ditemukan dalam cangkir tehnya - dosis 200 kali lebih tinggi dari dosis umum, yang sudah mematikan. Dia meninggal dalam waktu tiga minggu.
6. Tetrodotoxin
Zat ini ditemukan dalam dua makhluk laut - gurita cincin biru dan ikan puffer. Namun, gurita adalah yang paling berbahaya, karena sengaja menyuntikkan racun, yang mampu membunuh dalam hitungan menit.
Zat ini mampu membunuh 26 orang dewasa manusia dalam beberapa menit. Gigitannya sendiri sering tidak menyakitkan, hingga begitu banyak korban baru menyadari bahwa mereka telah digigit hanya ketika mereka mengalami kelumpuhan.
Di sisi lain, ikan puffer hanya mematikan jika dikonsumsi.
7. Dimethylmercury
Zat yang satu ini tergolong sebagao pembunuh lambat buatan manusia! Tapi justru inilah yang membuatnya lebih berbahaya.
Penyerapan dosis serendah 0.1ml telah terbukti berakibat fatal. Namun, gejala keracunan baru mulai muncul setelah berbulan-bulan paparan awal, namun tetap terlambat untuk diobati.
Pada 1996, seorang profesor kimia di Dartmouth College, New Hampshire, terkena tumpahan dua tetes racun dimethylmercury di tangan bersarungnya.
Saat itu gejala keracunannya baru muncul empat bulan kemudian dan sepuluh bulan kemudian, dia meninggal.
8. Belladonna
Nama tanaman ini berasal dari bahasa Italia yang berarti “wanita cantik”. Itu karena di abad pertengahan, tanaman ini banyak digunakan untuk tujuan kosmetik.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Infeksi Bakteri, Waspadai Ciri Khas Gejalanya Ini
Meski terlihat bermanfaat, daun ini sangat mematikan jika sampai daunnya tertelan. Bahkan tak jarang racunnya digunakan pada busur panah. Buahnya lebih berbahaya lagi. Cukup 10 buah untuk menghilangkan nyawa seseorang.
9. Aconite
Aconite berasal dari tanaman monkshood. Racun ini dapat menyebabkan teganggunya fungsi jantung aritmia yang menyebabkan korban mati lemas.
Keracunan dapat terjadi bahkan hanya dengan menyentuh daun tanaman tanpa mengenakan sarung tangan, karena sangat cepat dan mudah diserap.
Karena sifatnya yang tidak bisa dilacak, racun ini telah menjadi salah satu yang populer digunakan untuk membunuh karena tidak meninggalkan jejak.
Salah satu korban terkenalnya adalah Kaisar Claudius yang dikatakan telah diracuni oleh istrinya, Agrippina.
Baca Juga: The Amazing Fruit, Pepaya Bisa Memberikan 7 Hal yang Kita Inginkan
10. Hemlock
Hemlock atau conium adalah tanaman berbunga yang sangat beracun di Eropa dan Afrika Selatan.
Tanaman ini salah satu yang populer di zaman Yunani kuno, yang digunakan untuk membunuh tawanan mereka.
Untuk orang dewasa, konsumsi 100mg conium atau sekitar 8 daun tanaman dapat berakibat fatal, yaitu kematian yang diawali dengan kelumpuhan hingga berhentinya sistem pernapasan.
Salah satu korban dari racun ini yang paling terkenal adalah filsuf Yunani, Socrates. Dihukum mati karena ketiadaan rasa hormat di 399 SM, ia diberi infus sangat terkonsentrasi hemlock.
Ingat, informasi snagat tidak ditujukan untuk disalah gunakan. Berita ini hanya untuk pengetahuan dan kita harus lebih hati-hati terhadap tindakan kejahatan yang setiap saat mengintai.(*)
Baca Juga: Panduan Menghitung Kalori Harian Untuk Menjaga Kadar Gula Darah dan Menurunkan Berat Badan