Find Us On Social Media :

Luar Pulau Jawa Paling Berisiko Jika Gelombang 3 Covid-19 Melanda Indonesia

Gelombang 3 pandemi Covid-19 masih mungkin terjadi, terlebih di luar Jawa.

Jikalau memang terjadi gelombang 3 pandemi Covid-19 di Indonesia, untuk aglomerasi jelas sudah siap menghadapinya, secara kemampuan saat ini, ditambah lebih proteksi karena jumlah cakupan vaksinasinya aglomerasi ini jauh lebih banyak daripada luar Jawa dan perifer.

Tapi kalau bicara luar Jawa dan perifer, lanjut Dicky, cenderungnya repot makanya jumlah korbannya bisa banyak.

Karena apa? Bicara luar Jawa dan daerah perifer, kesadaran kesehatannya rendah, kemampuan SDM dan infrastruktur kesehatannya juga lemah.

Ditambah lagi kalau bicara misalnya di luar Jawa beda dengan di aglomerasi kota raya, itu kalau sakit, misalnya penuh rumah sakitnya itu bisa cari rujukan, banyak opsi rumah sakit.

Baca Juga: Obat Alami Daun Sambiloto, Minum Jusnya dan Rasakan 5 Khasiatnya Ini

Sedangkan di luar Jawa apalagi daerah kecil, kalau rumah sakit penuh tidak ada lagi pilihan. Mau dirujuk mana? Rumah sakit hanya satu.

Jadi fasilitas kesehatan yang terbataslah yang menjadi kunci.

"Meskipun gelombang ketiga ini tidak sebesar gelombang kedua, tapi dampaknya bisa lebih mendekati yang kemarin dalam artian korban meninggal, kemudian panik, kurang obat, kurang oksigen, bisa. Karena apa? Karena daerah minim fasilitas kesehatan, menimpa juga daerah secara SDM, secara infrastruktur yang banyak kelemahan, kan di luar Jawa namanya. Ini yang harus diantisipasi," tegas Dicky.(*)

Baca Juga: Aturan Naik Kendaraan Darat Lebih dari 250 Kilometer Harus Tes Covid-19 Akhirnya Dicabut