Lebih lanjut, ia juga mengimbau orangtua supaya menjadi orangtua yang demokratik pada anaknya.
"Mengerti anaknya tidak mau, oh anaknya takut disuntik, kasih pengertian bahwa disuntik tidak apa-apa, kamu sakit ya sakit pada saat disuntik, 1-2 detik sakitnya hilang," ujar dr. Fachrurrozi.
"Tapi kalau kamu tidak disuntik bisa sakit berkepanjangan. Itukan anak yang gak mau," tambahnya.
dr. Fachrurrozi menambahkan dengan memberikan penjelasan mengenai keuntungan dari vaksinasi dan kerugian jika tidak divaksinasi, maka anak pun nantinya akan menyadari perihal yang terbaik yang disarankan orangtuanya tersebut.(*)
Baca Juga: Dasar Pertimbangan Rekomendasi IDAI Untuk Vaksinasi Covid-19 Anak dengan Coronavac