GridHEALTH.id - Kanker merupakan kondisi di mana sel yang berada di dalam tubuh tumbuh secara tidak normal atau tidak terkendali.
Sel-sel yang tumbuh tidak terkendali, kemudian menyebar ke bagian tubuh lain. Kanker bisa terjadi pada bagian tubuh manapun, seperti kanker payudara ataupun kanker serviks.
Baca Juga: Khasiat Obatal Alami Daun Sirih Merah Dalam Menyembuh Luka Infeksi, Tak Kalah Dari Antibiotik
Sel dalam tubuh manusia memang normal berkembang untuk menghasilkan sel yang baru, karena tubuh membutuhkannya. Ketika sel rusak, mereka akan mati dan digantikan dengan sel yang baru.
Proses tersebut terkadang mengalami masalah dan sel-sel rusak tumbuh meski bukan waktunya. Sel ini kemudian membentuk tumor, yang merupakan gumpalan jaringan, dikutip dari National Cancer Institute, Jumat (05/11/2021).
Tumor kanker menyerang jaringan di dekatnya dan melakukan perjalanan ke bagian tubuh lain. Ini bisa disebut sebagai tumor ganas.
Terdapat sejumlah faktor yang membuat seseorang berisiko terkena kanker, salah satunya yakni saat salah satu anggota keluarganya pernah mengalami kanker.
Baca Juga: Kenali Penyebab Kanker Serviks, Jenis Kanker yang Menyerang Perempuan
Lalu, apakah jika ada anggota keluarga yang pernah mengalami kanker serviks maka seseorang jadi berisiko mengalaminya juga?
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Konsultan Onkologi, Dr dr Chamim, Sp.OG (K) Onk dari Brawijaya Healthcare Group, pada Kamis (04/11/2021) menjelaskan kepada GridHEALTH dalam liputan khusus, mengenai hal tersebut.
Dokter Chamim mengatakan, bahwa kanker serviks bukan merupakan penyakit yang diturunkan dalam keluarga.
“Sampai saat ini, berkaitan dengan penyebab. Sampai saat ini, dinyatakan kanker serviks itu bukan penyakit keturunan,” jelasnya.
Dia menambahkan, kanker serviks berbeda dengan jenis kanker lainnya yang memiliki potensi untuk diturunkan ke anggota keluarga lain.
Baca Juga: Siap-siap, Ini Jadwal Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-11 Tahun Dari Menkes
“Beda dengan beberapa kanker yang lain, yang walaupun tidak secara langsung menjadi penyakit keturunan, tapi ada potensi orang yang punya genetik atau keturunan atau keluarga kanker, maka mereka mempunyai risiko lebih tinggi dibanding yang tidak mempunyai keturunan kanker,” kata dokter Chamim.
Seseorang yang anggota keluarganya pernah mengalami kanker, memang memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kondisi ini. Namun hanya sekitar 5-10% yang bersifat herediter (diwariskan).
Tingginya risiko diturunkan, karena adanya perubahan kecil (mutasi) pada gen, yang bisa diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya dalam sebuah keluarga.
Bukan kanker serviks, kanker yang salah satu faktor risikonya adalah keturunan yakni kanker payudara, kanker usus besar, kanker prostat, kanker rahim, dan kanker pankreas.
Baca Juga: Banjir Bandang di Batu Malang, Waspadai Penyakit Pasca Banjir