Find Us On Social Media :

Varian Delta Melanda di China, 20 Provinsi Terdampak, Menjadi Terbesar dari Pandemi Covid-19 pada 2019

Pemandangan udara pembangunan rumah sakit Huoshenshan (Gunung Dewa Api) di Wuhan, Hubei, China, Minggu (2/2/2020). Huoshenshan, rumah sakit darurat khusus pasien corona dengan kapasitas 1.000 tempat tidur tersebut dibangun hanya dalam waktu 8 hari, dimulai pada 25 Januari lalu.(AFP/STR)

GridHEALTH.id - Hingga Senin (8/11/2021), total kasus virus corona di Indonesia menjadi 4.248.165 kasus.

Di negara lain, melansir kompas.com (8/11/2021), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) peringatkan Eropa jadi episenter atau atau pusat penyebaran Covid-19, karena lonjakan kasus di seluruh benua di sana.

Disebutkan, benua Eropa berpotensi memiliki potensi lebih dari 500.000 kematian akibat Covid-19 pada Februari yang akan datang.

Baca Juga: Pil Covid-19 Paxvloid Pfizer Diklaim Efektif 89 Persen, Harga Mirip Pil Molnupiravir Merck

Prediksi itu berdasarkan fakta selama empat minggu terakhir kasus di seluruh Eropa telah melonjak lebih dari 55 persen. Hal tersebut ditegaskan oleh Maria Van Kerkhove, Pimpinan Teknis WHO untuk Covid-19.

Contoh Jerman, mencatat lebih dari 37.000 kasus Covid setiap hari hingga Jumat (5/11/2021). Kasus tersebut rekor tertinggi kasus selama dua hari berturut-turut. Dalam 24 jam terakhir, 154 kematian telah dicatat, naik dari 121 dari minggu lalu.

Rumania mencatat jumlah kematian harian tertinggi minggu ini, dengan 591 kasus. disusul Kroasia yang melaporkan 6.310 kasus baru pada Kamis (4/11/2021). Itu pun jumlah tertinggi sejauh ini.

Baca Juga: Hasil Test Urine Sopir Pajero Maut Vanessa Angel, Negatif Narkotika, Seperti Ini Fungsi dan Cara Menentukan Hasilnya

Sedangkan Italia yang sempat jadi episentrum, kasus infeksinya sekitar 16,6 persen dalam seminggu terakhir. 

Diluar Erpopa, China tempat awal pandi Covid-19 muncul pada 2019, kini sedang dibuat repot oleh varian Delta.

Otoritas kesehatan nasional China melaporkan 74 kasus baru Covid-19 varian Delta pada Sabtu (6/11/2021).

Ini memaksa pihak berwenang mengambil tindakan pencegahan untuk memperketat pengendalian epidemi.

Baca Juga: Mengenal Gejala dan Pengobatan MERS, Penyakit Gangguan Pernapasan

Manurut pemberitaan 24h.com.vn, Provinsi Heilongjiang, yang menyumbang lebih dari sepertiga kasus baru, menjadi pusat baru ketika wabah secara misterius muncul di kota Heihe meskipun seluruh tempat dikunci.

Sedangkan pemberitaan Global Times menyebutkan;

* Ada 20 kasus baru di Hac Ha terkait dengan sekolah dan taman kanak-kanak.

* Heihe College pada 1 November  ditutup sementara setelah mendeteksi 10 orang yang kontak dekat dengan kasus yang terinfeksi.

Baca Juga: Siklus Haid Tidak Teratur, Bukan Gejala Kanker Serviks

* Di provinsi Hebei, berbatasan dengan Beijing dan Gansu, ditemukan wabah yang melibatkan anak-anak sekolah.

* Provinsi Gansu, yang telah mencatat setidaknya 12 siswa dengan Covid-19, telah membatalkan kelas tatap muka di lebih dari 10.000 sekolah dan taman kanak-kanak.

Jadi, mengutip Intisari-online (8/11/2021), Wabah terbaru akibat varian Delta di China telah menyebar ke 20 provinsi dan menjadi wabah terbesar sejak virus SARS-CoV-2 pertama kali muncul di Wuhan pada 2019.

Baca Juga: Suntikan Penguat Covid-19, Apakah Kandungannya Sama dengan Vaksin Awal?

Hampir 800 kasus baru dilaporkan terdeteksi dalam 3 minggu terakhir.

Menghadapi kondisi tersebut pemerintah China menggunakan pendekatan anti-epidemi tanpa kompromi.

China masih melakukan pengujian massal setiap kali kasus baru terdeteksi, mengisolasi semua yang berisiko dan membatasi perjalanan ke lokasi lain untuk memotong kemungkinan penyebaran.(*)

Baca Juga: Healthy Move, Jumping Jack Olahraga Kardio Bisa Dilakukan Semua Umur