Find Us On Social Media :

7 Bahan Alami Efektif Bantu Atasi Radang Tenggorokan, Ini Daftarnya

Mengobati radang tenggorokan dengan bahan alami.

1. Madu

Madu merupakan salah satu obat radang tenggorokan alami yang sudah digunakan secara turun-temurun.

Madu ampuh mengobati radang tenggorokan karena memiliki formula penyembuh luka, sehingga bisa digunakan untuk membantu mengatasi peradangan.

Selain radang tenggorokan, madu juga bisa mengatasi batuk, terutama di malam hari.

2. Air garam

Berkumur dengan larutan garam juga bisa digunakan sebagai obat alami radang tenggorokan.

Campuran air dan garam dapat membersihkan kotoran yang tertinggal di mulut, sekaligus membasmi bakteri di tenggorokan.

Cara membuat air garam cukup mudah.

Campurkan setengah sendok teh garam dengan segelas air putih hangat.

Gunakan larutan air garam untuk berkumur setiap tiga jam sekali sampai gejala radang tenggorokan membaik.

3. Teh chamomile

Teh chamomile bisa menjadi obat radang tenggorokan alami karena memiliki formula yang bisa menenangkan peradangan.

Baca Juga: Mengenal Amenorea, Masalah Menstruasi Penyebab Wanita Tidak Haid

Teh ini memiliki zat yang bersifat antiperadangan, antioksidan, dan zat lainnya.

Beberapa penelitian membuktikan, menghirup uap dan minum teh chamomile dapat membantu mengobati radang tenggorokan dan pilek.

Teh ini juga disebut bisa merangsang sistem daya tahan tubuh untuk melawan infeksi biang radang tenggorokan.

4. Peppermint

Peppermint selama ini dikenal sebagai obat alami untuk mengharumkan napas tak sedap. Selain itu, peppermint juga bisa menjadi obat radang tenggorokan alami.

Peppermint mengandung mentol yang dapat mengencerkan lendir dan menenangkan radang tenggorokan.

Selain itu, zat ini juga bersifat antiperadangan, antibakteri, sekaligus antivirus yang bisa membantu mengobati radang tenggorokan.

Hal yang perlu diingat, hindari menggunakan minyak esensial peppermint tanpa mencampurkannya dengan minyak pengencer.

Gunakan lima minyak esensial peppermint yang dicampurkan dengan satu ons minyak pengencer seperti minyak zaitun, almond, atau kelapa.

Jangan pernah menelan minyak esensial termasuk minyak esensial peppermint secara langsung karena rentan membahayakan kesehatan.

Baca Juga: Gejala Diphtheria yang Perlu Diwaspadai, Cegah Dengan Imunisasi DPT Lengkap