Nova yang merupakan Doktor lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT) itu berharap dapat melakukannya di Indonesia.
Pasalnya, ia sengaja mengembangkan vaksin berbasis protein agar mudah diproduksi di Indonesia, yang sudah memiliki teknologi mapan untuk memanufaktur vaksin-vaksin berbasis protein.
“Saya harap vaksin ini nantinya bisa digunakan di Indonesia. Saya pikir sesuai rencana, pada intinya saya ingin menggunakan teknologi yang memang kapasitas manufakturnya sudah ada di sana. Itu sebabnya saya tidak begitu ingin meneliti (vaksin) mRNA, karena butuh waktu beberapa tahun untuk membangun kapasitas manufakturnya hingga berada pada skala yang diperlukan, karena di Amerika pun teknologi itu masih sangat baru,” bebernya penuh harap.
Tanggapan Pemerintah Indonesia Setelah Tahu Ada Kandidat Vaksin Baru Hasil Karaya Anak Bangsa
Baca Juga: Pilihan Tepat Pengobatan Kanker Prostat, di Indonesia Bisa Dilakukan
Setelah mengetahui adanya vaksin Covid-19 baru yang kompatibel dengan Indonesia, saat di wawancara dengan VOA, Juru bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyambut baik penemuan kandidat baru vaksin COVID-19 oleh Nova dan tim.
“Transfer teknologinya pasti akan jauh lebih mudah ya, dibandingkan tentunya transfer teknologi yang mungkin lead researcher-nya bukan orang Indonesia. Jadi, menurut saya, Indonesia harus betul-betul mendukung, mensupport hal ini,” ungkap Nadia (29/10).
“Ini bisa menjadi salah satu peluang bagi BUMN untuk mengadopsi studi yang dilakukan oleh diaspora Indonesia, yang ke depannya akan memberikan peluang kepada Indonesia untuk bisa kemudian memproduksi vaksin.”
Baca Juga: Pilihan Tepat Pengobatan Kanker Prostat, di Indonesia Bisa Dilakukan