GridHEALTH.id - HIV/AIDS merupakan penyakit infeksi yang berisiko dialami orang yang sudah aktif secara seksual.
Diketahui seseorang bisa tertular HIV (Human immunodeficiency virus) penyebab AIDS (Acquired immunodeficiency syndrome) jika aktivitas seksual dilakukan dengan bergonta-ganti pasangan atau memiliki pasangan yang tidak jelas kesehatan seksualnya.
Pada tahap awal seseorang mungkin tidak akan menyadari dirinya terinfeksi HIV. Sebab gejala dini HIV diketahui tidak khas bahkan dapat sama dengan kondisi kesehatan lainnya.
Hal itu seperti dijelaskan dr. Danissa Fidia Puteri dalam keterangannya kepada GridHEALTH.id, Senin (15/11/2021).
"Gejala HIV dapat tidak khas sehingga bisa disalahartikann dengan adanya kondisi lai yang sebenarnya tidak berkaitan dengan HIV," terangnya.
Baca Juga: Pengobatan HIV Dengan Terapi Antiretroviral (ART), Ini yang Harus Diperhatikan
Namun dr. Danissa memaparkan bahwa pada tahap awal gejala HIV dapat berupa demam, nyeri otot, sakit tenggorokan, mudah lelah, badan lemas, serta radang kulit.
Jika gejala tidak terdeteksi dan diobat sesegera mungkin infeksi HIV dapat menyebabkan kondisi lanjutan.
"Pada kondisi lanjut, infeksi HIV bisa memberikan gejala mulai dari demam berkepanjangan, diare terus-menerus, badan lemas, penurunan nafsu makan, berat badan menurun, infeksi jamur di lidah, atau pembesaran kelenjar getah bening," ujarnya.
Oleh karena itu, jika seseorang merasa memiliki risiko tersebut, baiknya segera periksakan ke dokter.
Mereka akan melakukan pemeriksaan rapid test untuk mendeteksi antibodi HIV.
Jika memang dinyatakan positif maka pada prinsipnya terapi HIV akan menekan perkembangan virus meskipun tidak memberikan kesembuhan secara total namun pasien dengan infeksi HIV masih dapat hidup seperti orang lainnya.
Baca Juga: Gejala Infeksi HIV/AIDS, Mulai Dari Tahap Awal Hingga Tahap AIDS
Pengobatan dasar HIV adalah dengan pemberian obat-obatan antiretroviral sekaligus terapi lain sesuai kondisi klinis yang ada.
Sementara itu jika negatif, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi HIV:
- Terapkan perilaku seks sehat
- Hindari berhubungan seks dengan pasangan yang tidak jelas kesehatan seksualnya
- Setia pada pasangan yang sah dan hindari bergonta-ganti pasangan
- Hindari menggunakan jarum suntik bersama-sama
- Gunakan pelindung diri jika terpapar dengan cairan tubuh yang berisiko HIV (*)
Baca Juga: Akibat ONS Remaja Perempuan di Jabar Tak Sadar Terinfeksi HIV, Untung Ada yang Menolongnya