GridHEALTH.id - Penyakit infeksi HIV/AIDS memang belum bisa disembuhkan. Terlebih sampai saat ini belum ditemukan obatan-obatan untuk penyakit infeksi tersebut.
Akan tetapi program pengobatan HIV/AIDS yang ada saat ini dapat membantu pasien mengendalikan gejala penyakitnya yang muncul.
Menurut laman who.int, program pengobatan HIV/AIDS yang paling efektif saat ini adalah terapi antiretroviral (ART).
Ini adalah kombinasi dari beberapa obat yang bertujuan untuk mengontrol jumlah virus dalam tubuh pasien.
Obat antiretroviral dapat membantu memperlambat laju pertumbuhan virus.
Mengonsusi obat-obatan ini dapat mengurangi jumlah virus dalam tubuh pasien dan membantunya tetap sehat.
Baca Juga: Gejala Dini Infeksi HIV Sering Tidak Khas, Karenanya Perhatikan Hal Ini
Setelah pasien memulai perawatan, penting untuk meminum resep obat tersebut persis seperti yang dikatakan dokter.
Melansir laman stanfordhealthcare.org, ketika pengobatan tidak berhasil, seringkali karena HIV telah menjadi kebal terhadap obat tersebut.
Ini biasanya terjadi lantaran pasien tidak minum obat dengan benar sesuai dengan aturan yang diresepkan dokter.
Langkah lain yang dapat dilakukan ntuk membantu pengobatan HIV antara lain sebagai berikut:
- Jaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat dengan makan dengan benar, berhenti merokok, dan belajar bagaimana menghindari infeksi.
- Rutin memantau jumlah CD4+ (sel darah putih) untuk memeriksa efek virus pada sistem kekebalan tubuh.
- Baiknya temui seorang konselor untuk membantu menangani emosi dan stres yang kuat yang dapat mengikuti diagnosis HIV.
- Kurangi stres sehingga dapat mengelola penyakit HIV dengan lebih baik.
Pentingnya memulai pengobatan HIV
Pakar medis menyarankan agar pasien memulai pengobatan HIV segera setelah mereka tahu bahwa mereka terinfeksi.
Pengobatan sangat penting bagi wanita hamil, orang yang memiliki infeksi lain (seperti TBC atau hepatitis), dan orang yang memiliki gejala AIDS.
Penelitian menunjukkan bahwa pengobatan HIV dini dengan obat antiretroviral memiliki manfaat jangka panjang, seperti sistem kekebalan yang lebih kuat.
Jika pasien menunda pengobatan, kondisi mereka bisa semakin memburuk dan berisiko menularkan virus ke orang lain.
Pengobatan infeksi HIV diketahui dapat membantu mencegah penyebaran HIV ke pasangan seksualnya.
Baca Juga: Pengobatan HIV Dengan Terapi Antiretroviral (ART), Ini yang Harus Diperhatikan
Pengobatan AIDS
Jika HIV berkembang ke tahap akhir yaitu AIDS, pengobatan akan dimulai atau dilanjutkan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh pasien sesehat mungkin.
Jika pasien mendapatkan penyakit yang mengarah ke AIDS, seperti Pneumocystis pneumonia atau sarkoma Kaposi, dokter akan segera mengobatinya.
Meski tidak akan menyembuhkan AIDS, namun pengobatan dari dokter akan membantu dan mempermudah pasien hidup bersama penyakitnya.
Hidup dengan HIV
Mempelajari cara hidup dengan infeksi HIV dapat menjaga sistem kekebalan pasien tetap kuat. Ini juga dapat membantu mencegah penyebaran HIV ke orang lain.
Bergabunglah dengan kelompok pendukung untuk berbagi informasi dan emosi yang berkaitan dengan HIV.
Lakukan seks yang lebih aman. Gunakan kondom setiap kali berhubungan seks.
Pelajari cara menangani makanan dengan aman sehingga pasien tidak terkena infeksi yang ditularkan melalui makanan.
Mulai konsumsi makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, tidak merokok, dan tidak menggunakan obat-obatan terlarang.
Serta dapatkan imunisasi sesuai kebutuhan.
Jika pasangan mengidap HIV:
- Berikan dukungan emosional. Jangan takut untuk membicarakan penyakitnya. Seringkali orang dengan HIV perlu berbicara.
- Lindungi diri dari infeksi HIV dan infeksi lainnya dengan tidak berbagi jarum suntik atau berhubungan seks bebas tanpa kondom.
- Lindungi pasangan dengan HIV dari infeksi lain dengan menjauhinya saat kita sakit.(*)
Baca Juga: Gejala Infeksi HIV/AIDS, Mulai Dari Tahap Awal Hingga Tahap AIDS