Find Us On Social Media :

Masalah Jantung yang Paling Berbahaya, Penderita Tidak Menyadarinya

Gagal jantung kongestif, sering kali tidak disadari penderitanya.

GridHEALTH.id - Masalah jantung adalah kondisi yang sangat berbahaya dan mematikan.

Dari sekian banyak masalah jantung, paling berbahaya adalah gagal jantung kongestif.

Kenapa paling berbahaya? Karena penderitanya tidak menyadarinya, dan gagal jantung kongestif ibi tidak banyak diketahui masyarakat.

Karenanya banyak yang menyalahartikannya dengan serangan jantung, yaitu ketika jantung mendadak berhenti berdetak.

Untuk diketahui, serangan jantung terjadi secara mendadak, terasa menyakitkan, dan bisa berujung fatal.

Sedangkan gagal jantung kongestif berkembang perlahan, dan biasanya keliru dipahami sebagai gejala penuaan biasa.

Karenanya banyak yang mengalaminya tidak sadar dirinya menderita gagal jantung kongestif.

Gagal jantung kongestif terjadi saat otot jantung tak dapat memompa darah dengan cukup kuat ke seluruh tubuh.

Karenanya gagal jantung kongestif ini dijuluki silent killer atau pembunuh senyap karena bisa muncul tanpa disertai gejala dalam jangka waktu lama, hingga akhirnya membuat pasien meninggal.

Baca Juga: 4 Tipe Diabetes, Kenali Gejalanya dan Lakukan Pemeriksaan ke Dokter

Tapi sejalan dengan perkembangan ilmu medis, para peneliti telah menyimpulkan gagal jantung kongestif tidak berarti vonis mati bagi pasien.

Banyak orang yang menderita gagal jantung ringan hingga sedang dapat hidup lama dan normal dengan bantuan obat-obatan dan perawatan.

Pasien gagal jantung kongestif dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori berdasarkan kemampuannya dalam beraktivitas sehari-hari:

* tidak ada masalah mobilitas

* hanya ada masalah mobilitas yang kecil

* memiliki keterbatasan untuk kegiatan tertentu

* tidak bisa menyelesaikan kegiatan tanpa merasakan ketidaknyamanan yang ekstrem.

Adapun gejala gagal jantung kongestif, setidaknya tiga tingkatan yang muncul menurut keparahannya.

Baca Juga: Air Rebusan Daun Pandan Untuk Obat Alami Darah Tinggi, Minum Dua Kali Sehari

Tahap awal

* Kaki membengkak

* Mudah merasa lelah, terutama setelah melakukan kegiatan fisik

* Berat badan meningkat secara signifikan

* Sering ingin buang air kecil, terutama saat malam hari.

Tahap menengah

* Detak jantung tak beaturan

* Batuk-batuk akibat pembengkakan paru-paru

* Napas tersengal-sengal

* Napas pendek karena paru-paru terisi cairan

* Susah menggerakkan badan karena kelelahan.

Baca Juga: PT KAI; Daftar Kereta Api yang Tidak Perlu Antigen, Cukup Keterangan Vaksin

Tahap lanjut

* Rasa nyeri di dada, bisa jadi ini mengindikasikan serangan jantung

* Kulit membiru, tanda paru-paru kekurangan oksigen

* Napas cepat dan pendek

* Pingsan

Untuk diketahui, pada tahap lanjut, gejala gagal jantung kongestif terasa bahkan saat beristirahat. Akibatnya, pasien sulit menjalankan kegiatan sehari-hari.

Adapun penyebab penyebab gagal jantung kongestif;

* Penyakit arteri koroner: aliran darah yang mengandung oksigen ke jantung tersumbat karena tumpukan plak dalam pembuluh darah arteri, pengerasan arteri, atau lapisan dalam arteri robek.

Baca Juga: Viral Alat Kontrasepsi Koyo, Hanya Ditempel di Kulit Bisa Cegah Kehamilan, Tidak Semua Orang Boleh Menggunakannya

* Serangan jantung: terjadi ketika arteri koroner tiba-tiba tersumbat dan darah tak bisa mengalir ke jantung sepenuhnya.

Akibatnya, otot jantung menjadi rusak permanen dan sel otot bisa mati, sementara sel otot yang masih normal terpaksa bekerja lebih keras.

* Kardiomiopati: penyakit ini mengacu pada kerusakan dan pembengkakan otot jantung yang tidak dipicu masalah aliran darah atau arteri koroner.

* Penyakit jantung bawaan: kelainan jantung yang terjadi dalam masa kehamilan karena masalah perkembangan janin.

Baca Juga: Mager dan Sering Jajan Junk Food, Tingkatkan Risiko Diabetes Usia Muda

* Diabetes: tingginya kadar gula darah

* Hipertensi: tekanan darah tinggi

* Obesitas: kelebihan berat badan

* Aritmia: kelainan irama jantung

* Gaya hidup tidak sehat: misalnya merokok, menggunakan narkotik, makan makanan tidak sehat, jarang berolahraga.(*)

Baca Juga: Faringitis Bikin Sulit Menelan, Ini 5 Pengobatan Alami untuk Meredakannya

Artikel ini disarikan dari tulisan dr. Facmi Achmad m, Sp.Jp.FIHA, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dari Primaya Hospital Bekasi Barat, yang dimuat di laman Primayahospital.com, dengan judul Gagal Jantung Kongestif; Silent Killer yang Berbahaya.