Find Us On Social Media :

Deteksi dan Pengobatan Gagal Jantung Kongestif, Penyakit yang Jarang Disadari Penderitanya

Deteksi dan Pengobatan Gagal Jantung Kongestif, sering kali pasien tidka menyadarinya.

Setelah itu, memeriksa fisik pasien untuk mencari tanda gagal jantung dan penyakit lain yang mungkin menyebabkan otot jantung lemah atau kaku.

Adapun tes yang diperlukan untuk mendiagnosis gagal jantung meliputi:

* Tes darah: untuk mengetahui kadar kolesterol dan tingkat sel darah merah

* Kateterisasi jantung: penggunaan alat berbentuk tabung kecil dan panjang yang disebut kateter yang dimasukkan ke arteri dan diarahkan ke jantung untuk mengetahui kondisi jantung.

Sinar-X dan cairan kontras juga diperlukan agar dapat melihat jantung dan pembuluh darah lebih jelas.

* Sinar-X: hasil pemindaian sinar-X bisa menunjukkan ukuran jantung dan apakah ada penumpukan cairan di area jantung serta paru-paru.

* Echocardiogram: penggunaan teknologi gelombang suara untuk mengetahui seberapa baik fungsi pemompaan jantung sekaligus mengecek aliran darah.

* Pengukuran fraksi ejeksi: fraksi ejeksi adalah ukuran untuk seberapa banyak darah yang dipompa keluar dari jantung dalam setiap detaknya.

Pengukurannya dapat menggunakan echocardiogram, magnetic resonance imaging (MRI), atau pencitraan multigated acquisition (MUGA). EF yang normal adalah 55-70 persen.

Baca Juga: Jika Tersedak Jangan Minum, Berbahaya, Justru Harus Lakukan 2 Hal Ini