Find Us On Social Media :

Alasan Kenapa Vaksin Influenza Setahun Sekali, Cegah Infeksi Berat Virus Baru, Musiman dan Harian

Pentingnya menerima vaksin influenza di masa pandemi.

GridHEALTH.id - Influenza menjadi penyakit infeksi yang sampai saat ini perlu diwaspadai keberadaannya.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2018, setidaknya 3-5 juta orang di seluruh dunia dilporkan terkena infeksi influenza berat setiap tahun.

Bahkan dari jumlah tersebut, diperkirakan 290.000 hingga 650.000 orang meninggal per tahunnya.

Hal ini tentu harus menjadi perhatian bersama, terlebih saat ini pandemi Covid-19 juga masih berlangsung dan entah kapan akan berakhir.

Menanggapi masalah tersebut, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan, Dr Siti Nadia Tarmizi, MEpid, mengimbau masyarakat supaya mendapatkan vaksin influenza.

Menurutnya mendapatkan vaksin influenza penting karena dapat mencegah penyebaran virusnya yang diketahui ada banyak jenisnya dan sering bermutasi.

Nadia menjelaskan ada berbagai jenis virus influenza, yakni influenza musiman seperti tipe A, B, dan C.

Kemudian, influenza harian contohnya avian influenza yang menular dari hewan ke manusia.

Selain itu, adapula influenza pandemi yakni virus subtipe baru yang bersikulasi antar manusia.

Bahayanya manusia sendiri tidak memiliki imunitas alami terhadap virus baru tersebut.

Itulah mengapa mendapatkan vaksin influenza ini menjadi penting sebagai pencegahan.

Baca Juga: Positif Covid-19 Tak Perlu Isolasi, Skema Dunia Pascavirus Operation Rampdown yang Sudah Dilakukan Inggris

"Pandemi terjadi karena kelompok masyarakat yang semula telah kebal secara alamiah atau akibat vaksinasi tetapi tidak kebal terhadap varian baru sehingga rentan terinfeksi dan menularkan pada orang lain," papar Nadia dalam konferensi pers virtual, Jumat (19/11/2021), yang dihadiri GridHEALTH.id.

Anak-anak dengan rentang usia 5-9 tahun menunjukkan tingkat infeksi tertinggi sebagai penular virus influenza.

Sedangkan angka kesakitan dan kematian, lebih sering pada orang tua dan kelompok risiko tertentu saat terinfeksi virus tersebut.

Efektivitas Vaksin Influenza Hanya Satu Tahun

Masih menurut Nadia, WHO telah memberi rekomendasi pemberian vaksin influenza musiman sekali setahun pada individu mulai dari usia enam bulan hingga usia dewasa, khususnya untuk anak dan kelompok dengan risiko tinggi.

Hal ini dikarenakan vaksin influenza memiliki efektivitas selama satu tahun.

"Untuk perlindungan optimal perlu dilakukan pengulangan setiap satu tahun sekali karena galur atau strain virus influenza yang dominan beredar dapat berubah-ubah," ujarnya.

Dengan vaksinasi influenza, masyarakat akan terlindungi dari flu.

Kalau pun masih terkena penyakit flu, gejala dan akibat yang ditimbulkannya tidak akan seberat yang tidak vaksin.

Baca Juga: Pengobatan Penyakit Infeksi Flu, Ini Persamaan dan Perbedaannya Dengan Pilek

Pemberian vaksin influenza mampu menurunkan risiko influenza dan komplikasinya pada anak hingga 60 %.

Vaksin Influenza untuk Kelompok Berisiko Tinggi

Vaksinasi influenza juga penting dilakukan pada kelompok berisiko tinggi, seperti lansia dan orang dengan kondisi medis kronis tertentu, untuk membentuk antibodi terhadap virus influenza.

Terkait penanggulangan influenza, Nadia menuturkan, Kementerian Kesehatan memonitor dan melakukan surveilans atau pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data secara sistemik dan terus menerus serta penyebaran informasi.

Tujuannya untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas akibat influenza serta meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk menghadapi pandemi.

Kementerian Kesehatan sebagai otoritas pun terus berupaya dalam penguatan tata laksana dan mengendalikan faktor risiko influenza.

"Kesiapsiagaan menghadapi pandemi influenza di Indonesia. Deteksi, manajemen klinis, perubahan perilaku, vaksinasi serta penguatan sistem kesehatan," jelas Nadia.(*)

Baca Juga: Gejala Penyakit Infeksi Flu, Ternyata Ini Bedanya Dengan Pilek