Find Us On Social Media :

Februari 2022 Lansia Akan Terima Vaksin Booster Covid-19, IDI; Aman, Apalagi Sudah 2 Kali Suntik

Vaksin booster Covid-19 Lansia, Februari 2022.

GridHEALTH.id - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, booster vaksin Covid-19 untuk kelompok lanjut usia (lansia) rencananya disuntikkan pada Januari atau Februari tahun 2022.

Untuk saat Ini menurutnya pemerintah fokus mengejar target vaksinasi dosis pertama dan kedua hingga akhir tahun.

"Jadi skenario untuk vaskinasi dosis ketiga bagi lansia ini baru akan kita lakukan sekitar bulan Januari dan Februari 2022, kita akan fokus dulu ke vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua," kata Nadia dalam webinar bertajuk Libur Nataru dan Varian Baru Strategi Cegah Gelombang Ketiga, Selasa (16/11/2021).

Berdasarkan data Kemenkes hingga Senin (15/11/2021) melaporkan, jumlah orang yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis kedua telah mencapai 84.552.446 orang atau 40,60 persen dari target.

Sedangkan jumlah orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama sebanyak 130.616.514 orang atau 62,72 persen.

Baca Juga: 5 Penyebab Seseorang Jadi Penyandang Diabetes, Tidak Saja Faktor Keturunan

Adapun, melansir Kompas.com (11/11/2021), sasaran vaksinasi untuk lansia sebanyak 21.553.118 orang.

Sebanyak 9.459.112 orang lansia yang divaksinasi dosis pertama dan 5.948.573 orang disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

Selain itu, melansir Kompas.com (16/11/2021), pemerintah pun saat ini masih menunggu rekomendasi para ahli soal pemberian vaksin booster untuk lansia. Apakah diberikan setelah 6 bulan suntikan dosis kedua atau tiga bulan pasca suntikan dosis lengkap.

Mengenai vaksin booster bagi lansia, anggota Tim Advokasi Vaksin Covid-19 Ikatan Dokter Indonsia (IDI), Sukamto Koesnoe, mengatakan vaksin booster atau dosis ketiga aman bagi orang lanjut usia (lansia).

Baca Juga: 5 Penyebab Diare Berdarah Pada Bayi dan Anak yang Perlu Diwaspadai Orangtua, Salah Satunya Penyakit Infeksi

Apalagi jika lansia tersebut sebelumnya sudah dua kali disuntik vaksin covid-19, dan tak menyertakan kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) atau efek samping yang berarti. "Vaksinasi massal booster yang tepat waktu amat penting sebelum munculnya varian baru virus corona. Ini penting dalam mengendalikan pandemi," kata Sukamto saat memberikan paparan pada musyawarah Ikatan Dokter Alumni Smandel/SMAN 8 Jakarta (IDAS) yang digelar secara daring dan luring di Aula SMAN 8 Jakarta, Minggu, 21 November 2021.

Baca Juga: Top 5 Khasiat Daun Seledri Sebagai Obat Alami Untuk Kesehatan

Menurutnya, melansir medcom.id (11/11/2021), vaksinasi booster amat penting untuk mengalahkan berbagai varian SARS-CoV-2 yang beredar di seluruh dunia.

"Vaksinasi dosis tiga kali lipat setidaknya dianjurkan untuk pasien immunocompromised dan lanjut usia," kata Ketua Pelaksana Vaksinasi Covid-19 di RSCM ini. Vaksin dosis ketiga diperlukan untuk meningkatkan kembali antibodi. Apalagi, jelas Sukamto, antibodi setiap orang diperkirakan akan berkurang walaupun sudah melaksanakan dua kali penyuntikan vaksin covid-19.(*)

Baca Juga: 98 Persen Virus Covid-19 Indonesia Didominasi Varian Delta, Telah Menginfeksi 80 Persen Masyarakat