GridHEALTH.id - Pemijatan memang dapat membuat badan menjadi lebih rileks. Meski demikian, bagi penyandang diabetes yang ingin melakukan pemijatan nampaknya harus berhati-hati.
Sebab pemijatan tak bisa dilakukan asal-asalan pada penyandang diabetes. Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan.
Hal itu seperti yang dijelaskan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik, & Diabetes, Dr. dr. Wismandari, Sp.PD-KEMD, saat dihubungi GridHEALTH.id, Senin (22/11/2021).
Baca Juga: Maturity Onset Diabetes of the Young (MODY), Bentuk Diabetes Genetik
Menurutnya saat dilakukan pemijatan, terkadang pemijat melakukannya dengan tekanan atau tenaga yang kuat.
Apalagi jika penyandang diabetes mengaku tidak bisa merasakan tekanan yang dilakukan oleh pemijat.
Kondisi ini dikaitkan dengan salah satu komplikasi kronik diabetes, yaitu neuropati diabetikum.
"Pasien menjadi tidak atau kurang sensitif dengan nyeri, sehingga kalau dipijat menjadi tidak atau kurang bisa merasakan pijatannya," terang dr. Wismandari.
Akibatnya pasien meminta pemijat utk memijat lebih kuat, dan itu bisa menyebabkan lebam.
"Baik itu cedera, atau pecah pada pembuluh darah di bawah kulit," jelasnya lagi.
Umumnya pemijatan bagi penyandang diabetes itu memang tidak dilarang.
Namun perlu diperhatikan tujuan dari pemijatan tersebut untuk apa.
Baca Juga: Diabetes Pada Ibu Hamil Apakah akan Berlanjut Setelah Melahirkan?
Jika pemijatan untuk membantu membantu melemaskan dan merilekskan otot-otot yang tegang mungkin tidak apa-apa.
Dengan catatan, pemijatan tidak dilakukan dengan tekanan yang kuat karena bisa menyebabkan cedera.
Apabila penyadang diabetes saat dilakukan pemijatan tidak merasakan tekanan, baiknya tidak usah dipaksakan dengan tekanan yang lebih kuat lagi.
Cobalah untuk memeriksakannya ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Terlebih jika tujuan pemijatan diperuntukan untuk menyembuhkan penyakitnya.
Sebab diabetes memang merupakan penyakit yang tidak bisa disembuhkan, namun masih bisa di kontrol dengan menjalankan gaya hidup sehat seperti menjaga pola makan dan rutin melakukan aktivitas fisik.(*)
Baca Juga: Memilihi Sepatu Penyandang Diabetes Tak Bisa Sembarangan, Supaya Terhindar dari Amputasi