GridHEALTH.id - Keguguran tentunya merupakan mimpi buruk bagi setiap ibu hamil.
Biasanya, keguguran terjadi selama 20 minggu pertama kehamilan.
Meskipun penyebabnya tidak diketahui, naun ada banyak alasan mengapa wanita bisa mengalami keguguran.
Dikutip dari laman nhs.uk (1/6/2021), salah satu hal yang dapat menjadi alasan keguguran diantaranya kromosom abnormal pada bayi.
Kromosom adalah "blok bangunan" genetik yang memandu perkembangan bayi.
Jika bayi memiliki terlalu banyak atau tidak cukup kromosom, ia tidak akan berkembang dengan baik.
Pada kebanyakan kasus, keguguran umumnya terjadi satu kali pada wanita dan mereka bisa memiliki kehamilan yang sukses di masa depan.
Sementara itu, untuk tanda-tanda keguguran rupanya ada beberapa yang bisa kita perhatikan.
Melansir laman Parents (3/8/2021), berikut tanda-tanda keguguran pada ibu hamil yang mesti diwaspadai
Baca Juga: Olahraga dan Konsumsi Makanan Sehat, Kunci Hidup Nyaman Bagi Penyandang Diabetes
1. Rahim kram
Saat usia kehamilan masih dini, kram di daerah rahim dapat menandakan terjadinya keguguran.
Kram terjadi karena kontraksi rahim yang berusaha untuk mengeluarkan kandungan dalam rahim.
Jika kram dan rasa sakit seperti di poin sebelumnya dirasakan, usahakan untuk segera menghubungi dokter.
2. Muncul rasa sakit
Rasa sakit di masa awal kehamilan bisa jadi tanda-tanda keguguran.
Bagian tubuh yang biasanya terasa sakit adalah perut, panggul, dan pinggang.
Ada banyak orang yang tak menyadari rasa sakit sebagai gejala keguguran karena disalahartikan dengan tanda dari masalah lain.
3. Pendarahan
Selain muncul rasa sakit dan kram, pendarahan jadi tanda-tanda keguguran yang tak boleh wanita abaikan.
Namun, bukan berarti setiap pendarahan yang terjadi selama hamil menandakan keguguran.
Diagnosa yang tepat bisa Anda dapat setelah diperiksa oleh dokter.Baca Juga: Cegah Botulisme, Hindari Pemberian Madu Bagi Bayi di Bawah 12 Bulan
4. Intuisi
Selain gejala fisik, kondisi emosional wanita hamil juga dapat menandakan terjadinya keguguran.
Biasanya intuisi atas keguguran dibarengi dengan berkurangnya gejala hamil, misalnya mual di pagi hari.
Gejala Keguguran di Trimester Kedua
Meski jarang terjadi, keguguran juga dapat terjadi di trimester kedua kehamilan.
Pada umumnya, gejala yang wanita rasakan mirip dengan gejala-gejala yang terlah disebutkan diatas.
Bedanya, pendarahan dan sakit terasa lebih kuat.
Tidak berhenti sampai di situ, keguguran pun dapat diketahui dengan aktivitas janin dalam kandungan.
Apabila wanita merasa gerakan janin tak sebanyak biasanya, usahakan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.(*)
Baca Juga: Rubella, Infeksi Virus Penyebab Utama Cacat Lahir, Ketahui Gejalanya