GridHEALTH.id - Menstruasi atau haid, merupakan pendarahan vagina yang normal terjadi setiap bulan pada seorang wanita.
Setiap bulan, tubuh wanita mempersiapkan diri untuk kehamilan, saat sel telur yang sudah matang dilepaskan pada masa ovulasi.
Jika tidak terjadi kehamilan, maka lapisan dinding rahim akan luruh dan keluar dari dalam tubuh melalui vagina, sebagai darah mestruasi.
Baca Juga: Ini Tanda-tanda Menopause Dini, Salah Satunya Seluruh Tubuh Nyeri
Menstruasi pertama biasanya terjadi ketika seorang remaja putri memasuki masa pubertas atau berusia sekitar 11 atau 12 tahun.
Namun, banyak juga remaja putri yang sudah mendapatkan menstruasi pertamanya, ketika usia mereka masih di bawah 11 tahun.
Menstruasi yang terjadi lebih awal dibandingkan dengan yang seharusnya, sering dikait-kaitkan dengan risiko mengalami menopause dini.
Baca Juga: Mengenal Penyebab Menopause Dini, Siklus Haid Wanita Berakhir Sebelum Usia 40 Tahun
Menopause merupakan berakhirnya siklus menstruasi, sehingga wanita tidak haid selama 12 bulan atau satu tahun penuh.
Apakah benar jika wanita yang menstruasi lebih awal juga akan mengalami menopause lebih cepat atau menopause dini?
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Konsultan Fertilitas Endokrinologi Reproduksi dr Rizka Yurianda, Sp.OG(K)FER dari RSIA Bunda Jakarta, menjelaskan terlebih dahulu apa itu menopause dini.
“Menopause dini adalah apabila seorang wanita mendapatkan menopause di bawah usia 40 tahun,” ujarnya kepada GridHEALTH dalam liputan khusus, Rabu (24/11/2021).
Dokter Rizka menjelaskan, bahwa normalnya siklus menstruasi seorang wanita berakhir ketika usia mereka di atas 45 tahun hingga 56 tahun.
Dia mengatakan, kalau menstruasi pertama seorang wanita yang terjadi lebih awal, tidak berkaitan dengan kemungkinan terjadinya menopause dini.
Baca Juga: Bisakah Wanita Hamil Selama Fase Pra Menopause? Ini Kata Dokter
“Sebenarnya itu tidak ada hubungannya secara langsung (menstruasi lebih awal dengan menopause dini). Wanita yang mendapatkan menstruasi pertama kali lebih cepat atau menarche di bawah 10 tahun, dihubungkan dengan gizi yang baik,” kata dokter Rizka.
Ia juga mengatakan, justru wanita yang menstruasi pertamanya lebih awal, cenderung akan mengalami menopause lebih lambat.
“Tapi itu tidak pasti pada setiap orang. Tetapi tren mengatakan demikian, karena hubungannya dengan komposisi lemak tubuh dan gizi yang baik,” jelasnya.
Baca Juga: Mengapa Haid Ibu Menyusui Tidak Teratur? Inilah Penyebabnya
Dokter Rizka juga menjabarkan, bahwa menopause dini umumnya terjadi karena hal lain, seperti genetik atau keturunan, tindakan medis, hingga penyakit tertentu.
“Menopause dini bisa menopausenya terinduksi, misalnya sehabis melakukan operasi di mana ovarium yaitu indung telur penghasil estrogen terangkat atau tidak sengaja terkena pisau bedah. Bisa juga bukan terinduksi, namun misalnya karena bawaan apakah itu ada penyakit atau genetik,” pungkas dokter Rizka.