Find Us On Social Media :

Karena Ini Seseorang Berisiko Menjadi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA)

faktor risiko yang membuat seseorang menjadi ODHA paling banyak adalah yang berkaitan dengan perilaku seks bebas.

GridHEALTH.id - HIV/AIDS masih menjadi wabah yang belum bisa diatasi sampai saat ini.

Hal ini tak terlepas dari belum ditemukannya obat atau vaksin yang ampuh menyembuhkan dan mencegah penyakit infeksi tersebut.

Laman nhs.uk (22/4/2021), bahwa HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang bisa merusak sel-sel dalam sistem kekebalan dan melemahkan kemampuan seseorang untuk melawan infeksi dan penyakit sehari-hari.

Sedangkan AIDS (acquired immune deficiency syndrome) adalah nama yang digunakan untuk menggambarkan sejumlah infeksi dan penyakit yang berpotensi mengancam jiwa yang terjadi akibat sistem kekebalan seseorang telah rusak parah oleh virus HIV.

Seseorang yang terinfeksi HIV sampai saat ini belum bisa disembuhkan. Namun mereka masih bisa mencegah penularan virus lebih luas dan mencegah keparahan dari infeksi sehingga hidup lebih panjang dengan terapi antiretroviral (ARV) menggunakan obat-obatan khusus.

Melihat penjelasan tersebut, lantas apa penyebab atau faktor risiko yang membuat seseorang berpotensi menjadi orang dengan HIV/AIDS (ODHA)?

Baca Juga: Fakta Varian Omicron dari Rilis Terbaru WHO, Kemenkes; Awal Mulanya B 1.1.529 pada Pasien HIV

Perlu diketahui bahwa memang ada perilaku-perilaku berisiko yang memang bisa meningkatkan risiko seseorang menjadi ODHA.

Hal itu seperti dipaparkan dr. Devi Surya Iriani, selaku Koordinator HIV/AIDS Jakarta Selatan dalam webinaar nasional Memperingati Hari AIDS Sedunia, Kamis (02/12/2021).

Menurutnya faktor risiko yang membuat seseorang menjadi ODHA paling banyak adalah yang berkaitan dengan perilaku seks bebas.

"Penyebaran HIV/AIDS paling sering memang berkaitan dengan perilaku seks bebas," ucapnya.

Perilaku seks bebas disini bisa termasuk seks oral, vaginal, anal, tidak menggunakan alat kontrasepsi, dan seks bergonta-ganti pasangan.

Namun tidak hanya itu, ada beberapa fakto risiko lainnya yang bisa menyebakan ODHA.

Baca Juga: Pengobatan HIV/AIDS, Ini Tips Bagi ODHA Untuk Hidup Dengan Penyakitnya

Menurut dr. Devi, Infeksi HIV bisa juga ditularkan lewat penggunaan jarum suntik yang tidak steril seperti untuk mengonsumsi narkoba.

"Biasanya para pecandu yang menggunakan narkoba via jarum suntik enggan mengganti jarum suntik yang digunakannya," jelasnya.

Selain itu, virus HIV bisa ditularkan lewat transfusi darah dari ODHA. Serta dari ibu hamil yang terinfeksi ke anaknya yang baru dilahirkan.

Dokter Devi mengingatkan bahwa tidak ada gejala khusus pada orang yang terinfeksi hiv dalam waktu 5-10 tahun.

Karenanya jika seseorang merasa terkena infeksi HIV, dr. Devi menyarankan baiknya segera mendapatkan tes untuk memastikan keberadaan virus tersebut.(*)

Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa, Berikan Pendampingan Pada 1.826 Prajurit TNI Terinfeksi HIV/AIDS, Tidak Perlu Malu