Sementara itu di Indonesia Pemerintah melalui Wakil Menteri Kesehatan, dr. Dante Saksono Harbuwono memperkirakan 40-50 persen penduduk Indonesia rentan terpapar varian Omicron.
Apabila merujuk pada data Badan Pusat Statistika (BPS) per September 2020 yang mencatat jumlah penduduk Indonesia sebanyak 270,2 juta jiwa, maka 40-50 persen penduduk Indonesia itu setara dengan 82-135 juta jiwa.
"Kalau melihat 1,2 (kecepatan penularan varian Omicron lebih parah dari Delta), ya kira-kira 40-50 persen penduduk yang kemudian rentan terkena," kata Dante dalam acara daring, Kamis (2/12), dilansir dari CNNIndonesia (2/12/2021).
Tapi menurut Dante masih butuh penelitian lanjutkan untuk mengetahui Varian Omicron, yang meliputi empat aspek.
Pertama
Baca Juga: Melahirkan Normal Vs Melahirkan Sesar, Kenali Kelebihan dan Risikonya di Sini
Tingkat keparahan varian terhadap pasien.
Kedua
Pengaruh varian terhadap kebal tidaknya dengan obat-obatan tertentu.
Ketiga
Tingkat penularan terhadap orang lain.
Keempat
Potensi varian untuk menghindar dari imunitas yang diperoleh baik secara alami pasca terinfeksi hingga vaksinasi.
Untuk yang satu ini perlu disikapi serius, "Kalau ini menjadi immune escape, bahwa yang diimunisasi itu juga bisa tertular lagi. Maka ini bisa menjadi lebih besar lagi," jelas Dante.(*)
Baca Juga: Deteksi Infeksi Varian Omicron Perlu WGS, di Indonesia Kemampuannya Masih rendah