Find Us On Social Media :

Penyebab Gigi Berlubang Selain Makanan Manis, Penderita GERD Berisiko Mengalaminya

Penting untuk rutin periksa gigi, karena gigi berlubang pada tahap awal jarang disadari.

GridHEALTH.idGigi berlubang adalah terbentuknya lubang dipermukaan gigi berawal dari gigi yang rusak.

Melansir Cleveland Clinic, Selasa (7/12/2021), gigi berlubang merupakan salah satu masalah kesehatan gigi yang paling sering terjadi dan dialami oleh usia berapapun.

Sekitar 80 persen warga Amerika Serikat bahkan pernah mengalami gigi berlubang, rata-rata ketika pertengahan usia 30 tahun.

Baca Juga: Gusi Bengkak Bisa Sebabkan Gigi Copot, Ini Penyebab dan Pengobatannya

Terjadinya gigi berlubang memerlukan waktu yang cukup panjang, ini berawal dari plak yang menutupi gigi dan disebabkan karena terlalu banyak mengonsumsi makanan atau minuman manis dan bertepung, lalu tidak sikat gigi dengan benar.

Plak yang menempel di mulut lama-lama akan menjadi karang gigi. Kemudian, asam yang ada di plak menghilakan mineral di enamel, sehingga terjadi erosi dan terbentuk lubang.

Penderita GERD Berisiko Gigi Berlubang

Selain itu, terdapat beberapa faktor risiko yang memungkinkan gigi seseorang berlubang.

Misalnya lokasi gigi (biasanya di gigi graham), mulut kering sehingga air liur berkurang dan tidak bisa melawan asam yang diproduksi oleh bakteri.

Baca Juga: Mengenal Gejala HIV/AIDS Pada Mulut, Begini Cara Memastikannya

Lalu kebiasaan tidak membersihkan gigi setelah makan atau minum, serta kondisi tertentu seperti GERD atau memiliki gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia, dikutip dari Mayo Clinic, Selasa (7/12/2021).

Gigi berlubang yang ukurannya tidak besar umumnya tidak menimbulkan gejala apapun, sehingga tidak disadari.

Baca Juga: Mengatasi Sakit Gigi dengan 5 Bahan Alami Berikut Sebagai Upaya Darurat

Akan tetapi seiring membesarnya lubang di gigi, maka akan menimbulkan gejala seperti berikut ini:

1. Sakit gigi yang terjadi secara tiba-tiba tanpa ada penyebabnya.

2. Gigi menjadi lebih sensitif.

3. Rasa nyeri dari berat hingga parah ketika minum atau makan sesuatu yang manis, panas, dan dingin.

4. Terdapat lubang yang bisa terlihat jelas di gigi.

5. Ada noda coklat, hitam, atau putih di permukaan gigi.

6. Terasa sakit ketika mengunyah makanan.

Karena sering tidak disadari, penting untuk selalu memeriksa kondisi kesehatan gigi secara rutin.

Perawatan Gigi Berlubang

Baca Juga: 6 Tips Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut untuk Pengguna Behel

Apa yang harus dilakukan jika gigi sudah terlanjur berlubang?

- Flouride: Perawatan ini disebut juga reminilisasi dan dilakukan jika gigi berlubang diketahui sejak dini. Yang dilakukan adalah dengan penggunaan pasta gigi, obat kumur, dan perawatan flouride di dokter gigi.

- Tambal: Gigi yang berlubang akan ditambal. Tambalan gigi terbuat dari amalgam perak, resin komposit atau emas.

Baca Juga: Jangan Tertipu, Memutihkan Gigi dengan Baking Soda, Lemon, Strowberi, Apel, Bisa Membuahkan Hasil Seperti Ini

- Crown: Dilakukan pada gigi yang sudah busuk atau lemah. Dokter akan mengebor seluruh gigi yang membusuk dan sisa gigi untuk memastikan penutup yang cocok.

Crown umumnya terbuat dari emas, porselen kekuatan tinggi, resin, dan porselen yang menyatu dengan logam atau bahan lainnya.

Baca Juga: Rajin Sikat Gigi Tapi Tetap Alami Gigi Berlubang? Ini 5 Penyebabnya

- Root canal: Pada perawatan ini, dokter akan menghilangkan pulpa yang berada di ujung saraf dan memyebabkan rasa sakit.

- Pencabutan gigi: Jika root canal tidak memungkinkan, maka gigi berlubang akan dicabut. Jika sudah begini, maka implan gigi diperlukan untuk mencegah gigi bergeser dan mengubah penampilan, serta cara mengigit makanan.(*)