Find Us On Social Media :

IDAI Siagakan Relawan Dokter Spesialis Anak di Daerah Bencana Erupsi Gunung Semeru

IDAI mengirimkan sejumlah dokter spesialis anak yang tergabung dalam Satgas Bencana IDAI untuk membantu para tenaga kesehatan di wilayah bencana erupsi Gunung Semeru Jawa Timur.

Berdasarkan penyisiran, dr Reza mencatat bahwa pengungsi wilayah Candipuro banyak membutuhkan bantuan pakaian anak-anak, selimut, popok anak, susu formula, makanan bayi, wadah peralatan makanan yang bersih dan peralatan mandi bayi.

Secara keseluruhan Tim Satgas Bencana IDAI masih belum menemukan kasus ISPA dan diare pada anak-anak pada hari pertama dan kedua ini.

Meski demikian, dr Kadafi dan dr Reza sepakat mengatakan bahwa umumnya kasus ISAP, diare dan Pneumonia pada anak di wilayah bencana biasanya baru akan terlihat diantara hari ketiga atau hari kelima.

Hingga saat ini, tim Satgas bencana IDAI masih bertugas memantau dan membantu pelayanan kesehatan di kedua wilayah tersebut seraya melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

Rekomendasi Panduan orangtua untuk anak ketika terjadi bencana gunung meletus

1. Orangtua harus tetap memantau dan mematuhi peringatan dari pemerintah eelama terjadi bencana. Bila dianjurkan oleh pemerintah untuk segera mengungsi, maka lakukan segera dan lebih awal

2. Orangtua sebaiknya memantau kualitas udara di lingkungannya terutama yang berhubungan dengan abu vulkanik

3. Anak sebaiknya bermain dan beraktifitas di dalam ruangan, dan cegah anak beraktifitas di luar ruangan untuk menghindari hirupan udara abu secara berlebihan

4. Agar anak tidak bosan maka sebaiknya orangtua atau anggota keluarga membuat dan mengajak anak membuat permainan di dalam ruangan

5. Orangtua sebaiknya rutin membersihkan ruangan untuk mencegah paparan abu di dalam ruangan

6. Jika ada anggota keluarga harus keluar rumah maka wajib mengenakan masker

7. Abu letusan gunung berapi dapat menimbulkan iritasi kulit, maka sebaiknya anak menggunakan pakaian lengan panjang dan celana panjang untuk meminimalisasi kontak dengan abu vulkanik

8. Selain melindungi tubuh anak dari debu dengan baju tertutup, pakaikan masker pada anak yang sudah bisa menggunakan masker, karena selain untuk mencegah debu terhirup juga mencegah penularan covid 19 selama di pengungsian

9. Untuk menghindari iritasi mata akibat abu letusan yang pekat, maka anak bisa menggunakan kacamata

10. Sebelum mengungsi, orangtua sebaiknya menyiapkan obat-obatan emergensi, dan perlengkapan emergensi dalam satu tas darurat

11. Hindari mengungsi di daerah hilir letusan, dan sebaiknya mengungsi di posko yang sudah ditetapkan pemerintah

12. Tetap disiplin menjaga protokol kesehatan selama di pengungsian

Baca Juga: 6 Pengobatan Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Rumah