Gejala cantengan biasanya berkembang selama beberapa jam atau hari, namun terkadang mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk berkembang.
Gejala cantengan muncul di tempat pertemuan kuku dengan kulit (lipatan kuku dan kutikula). Sisi kuku juga bisa terpengaruh.
Gejala cantengan meliputi:
- Nyeri, bengkak, dan nyeri tekan di sekitar kuku.
- Kulit yang merah dan hangat saat disentuh.
- Nanah yang menumpuk di bawah kulit. Abses berisi nanah berwarna putih hingga kuning dapat terbentuk. Jika abses terbentuk, mungkin diperlukan antibiotik dan/atau drainase.
Jika tidak diobati, kuku dapat mulai tumbuh tidak normal dan mungkin memiliki tonjolan atau gelombang.
Mungkin juga terlihat kuning atau hijau, dan bisa kering dan rapuh. Bahkan kuku dapat terlepas dari dasar kuku dan jatuh.
Tergantung pada jenisnya, pengobatan cantengan terdiri dari beberapa cara.
Menurut laman dermnetnz.org, cantengan terdiri dari dua jenis, yakni cantengan akut dan cantengan kronis.
Baca Juga: Penjelasan Kemenkes Prihal Varian Omicron Sudah Masuk Indonesia