Find Us On Social Media :

Gula Darah Tinggi Sebabkan Penyandang Diabetes Sakit Perut, Ini Yang Harus diperhatikan

Sakit perut yang disebabkan gula darah tinggi jadi ancaman tersendiri bagi penyandang diabetes.

GridHEALTH.id - Sakit perut jadi salah satu masalah kesehatan yang sering dialami penyandang diabetes.

Hal ini diketahui disebabkan salah satunya oleh kadar gula darah yang tinggi (hiperglikemia).

Menurut laman Mayo Clinic (27/6/2021), kadar gula darah dikatakan tinggi jika melebihi batas normal, yakni 200 miligram per desiliter (mg/dL), atau 10 hingga 11,1 milimol per liter (mmol/L).

Melansir dari laman Express (4/3/2021), pada dasarnya gangguan perut bisa muncul akibat gula darah yang sangat rendah atau bahkan tinggi sekali.

Dimana sakit perut jadi masalah perut yang paling sering terjadi akibat gula darah tinggi.

Baca Juga: 'Gangren Basah' Pada Penyandang Diabetes Bisa Menyebabkan Amputasi

Gejala yang mungkin dialami penyandang diabetes ketika mengalami sakit perut diabetes memengaruhi saluran pencernaan di antaranya rasa sakit saat menelan, sakit tenggorokan, mulas, rasa kenyang, kembung, mual, muntah, diare, serta sembelit.

Sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Clinical Diabetes, menunjukan bahwa masalah perut yang disebabkan diabetes dapat mempengaruhi cara kerja saluran gastrointestinal (GI).

Saluran pencernaan adalah kelompok organ yang bertanggung jawab atas pencernaan dan penyerapan makanan serta menghilangkan produk limbah yang tidak diinginkan.

Adapun saluran pencernaan termasuk mulut dan tenggorokan, perut, dan usus.

Hati serta pankreas juga dianggap sebagai bagian dari saluran pencernaan dan dapat terpengaruh oleh diabetes.

Kondisi lain yang memengaruhi lambung yang disebabkan oleh diabetes tipe 2 adalah gastroparesis.

Kondisi ini juga dikenal sebagai pengosongan lambung tertunda.

Gastroparesis adalah gangguan pada saluran pencernaan yang menyebabkan makanan berada di perut lebih lama dari seharusnya.

Baca Juga: Cara Mengatasi Ruam Karena Pakai Popok pada Orang Dewasa dan Lansia

Hal ini terjadi karena saraf yang mengalirkan makanan melalui saluran pencernaan rusak, sehingga otot di perut tidak bekerja dengan baik.

Akibatnya, makanan tetap ada di perut yang tidak tercerna.

Penyebab paling umum dari kondisi ini adalah kadar gula darah tinggi dan dapat berkembang seiring waktu.

Gastroparesis lebih sering terjadi pada orang yang memiliki kadar glukosa darah tinggi dan tidak terkontrol dalam jangka waktu lama.

Kadar gula darah tinggi dalam waktu yang lama menyebabkan kerusakan saraf di seluruh tubuh.

Untuk seseorang yang mengalami kadar gula darah tinggi secara kronis, kerusakan pada pembuluh darah yang memasok nutrisi dan oksigen ke saraf dan organ tubuh dapat terjadi.

Ini termasuk saraf vagus dan saluran pencernaan yang keduanya pada akhirnya mengarah ke gastroparesis.(*)

Baca Juga: Cara Menggunakan Accu Chek untuk Cek Gula Darah, Agar Hasilnya Tepat