Find Us On Social Media :

3 Penyebab Terjadinya Perdarahan Pasca Melahirkan, Ciri Ibu Paling Berisiko Mengalaminya

Perdarahan pasca melahirkan, bisa terjadi sesaat setelah melahirkan, atau setelah di rumah.

GridHEALTH.id - Perdarahan pasca melahrikan adalah sebuah masalah serius.

Seharusnya perdarahan psca melahirkan jangan sampai terjadi. Namun faktanya ada saja ibu yang mengalaminya.

Ibu yang beriko mengalami perdarahan pasca melahirkan;

Baca Juga: 80 Persen Kematian Bayi Baru Lahir Terjadi Pada usia 6 Hari Pertama Kehidupan

• Usia terlalu muda (di bawah 20 tahun) sehingga alat reproduksinya belum siap untuk persalinan.

• Usia di atas 35 tahun karena risiko untuk hipertensi dan gangguan pembekuan darah lebih tinggi.

• Mempunyai gangguan pembekuan darah.

• Menderita anemia.

• Pernah melahirkan lebih dari lima kali.

3 Penyebab Terjadi Perdarahan Pasca Melahirkan

Baca Juga: Menkes; Rendahnya Kasus Covid-19 di Indonesia Keberuntungan, Nakes Kerja Keras, Cakupan Vaksinasi 70 Persen Lebih

Ketahuilah, selama proses melahirkan, tubuh Ibu memang akan mengeluarkan banyak darah.

Tapai yang dimaksud perdarahan pascapersalinan di sini, papar dr. M.H. Roy Sianturi, SpOG, jika darah yang keluar dari tubuh Ibu, kadarnya lebih dari 500 ml pada persalinan normal dan lebih dari 1.000 ml pada operasi sesar.

Perdarahan hebat ini dapat terjadi segera saat proses persalinan selesai, beberapa jam setelahnya, hingga beberapa hari setelah Ibu pulang ke rumah.

Pada perdarahan abnormal, darah yang keluar berwarna merah terang.

Adapun penyebabnya dikarenakan 3 hal ini;

Baca Juga: Diungkap Ahli Urologi, Ini Tanda-tanda Pria Dengan Kanker Prostat

1. Pada persalinan normal, perlu dilihat jalan lahirnya, apakah terjadi robekan pada jalan lahir dan leher rahim?

Bila ada, tentu perlu dijahit. Namun, jika jahitannya kurang baik, dapat menyebabkan perdarahan,” terang Roy.

2. Plasenta sudah lepas tetapi belum sepenuhnya keluar, kantung ketuban masih di dalam rahim, serta adanya infeksi pada jaringan di sekitar janin yang kemudian menimbulkan infeksi pada rahim.

Baca Juga: Pundak Sebelah Kiri Sakit, Bisa Pertanda Serangan Jantun Tahap Awal

3. Pada persalinan sesar, perdarahan lanjutan umumnya terjadi manakala rahim tidak berkontraksi dengan baik setelah plasenta dikeluarkan.

“Jika rahim tidak berkontraksi dengan semestinya, maka pembuluh darah akan mengeluarkan banyak darah,” ungkap Roy.

Hal itu bisa terjadi pada kehamilan bayi besar (di atas 3,5 kg) dimana regangan rahim cukup besar dan membutuhkan waktu agak lama untuk kembali ke ukuran semula.

Nah, untuk mengantisipasi hal itu, biasanya dokter segera memberikan oksitosin guna mendorong rahim berkontraksi dan menekan pembuluh darah di tempat plasenta menempel agar menutup.(*)

Baca Juga: Mencegah Luka, Ini 6 Hal yang Perlu Dilakukan Oleh Penyandang Diabetes

Artikel ini telah publish di nakita.id, dengan judul; Perdarahan Usai Melahirkan, Apa Penyebabnya?