GridHEALTH.id - Selulitis merupakan infeksi bakteri yang umum terjadi pada kulit, namun kondisinya cukup serius.
Orang-orang yang mengalami selulitis kulitnya akan menjadi bengkak, kemerahan, nyeri, dan terasa hangat jika dipegang.
Selulitis biasanya terjadi di kulit kaki bagian bawah, tapi juga bisa terjadi di wajah, lengan, dan area tubuh yang lainnya.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Infeksi Emerging Pes, Gejala dan Penyebabnya
Dilansir dari Mayo Clinic, Kamis (16/12/2021), selulitis ketika bakteri seperti streptokokus dan stafilokokus masuk ke tubuh melalui luka.
Bakteri juga bisa menerobos masuk melalui kulit yang kering, terkelupas, atau bengkak.
Insiden infeksi staphylococcus yang lebih serius atau disebut dengan methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) akan meningkat.
Baca Juga: Gejala dan Obat Kudis, Penyakit Infeksi Kulit Akibat Tungau Betina
Risiko mengalami selulitis juga akan meningkat jika seseorang memiliki penyakit seperti diabetes atau HIV, yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun.
Juga obesitas atau berat badan berlebih, meningkatkan risiko mengalami selulitis.
Melansir Johns Hopkins Medicine, Kamis (16/12/2021), selain menyebabkan pembengkakan dan nyeri, selulitis juga dapat memicu sakit kepala, demam, dan meriang.
Sebelum mendiagnosis selulitis, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan dan melihat riwayat medis.
Baca Juga: Jerawat Batu Muncul Karena Infeksi, Ini Pengobatan Untuk Mengatasinya
Tes dengan menggunakan sample darah dan kulit juga mungkin dilakukan untuk mengetahui jenis bakteri apa yang menyebabkan infeksi, sehingga terjadi selulitis.
Dalam menangani selulitis, umumnya dokter akan meresepkan antibiotik jenis oral.
Dalam waktu beberapa hari setelah meminum antibiotik, berikan kabar ke dokter mengenai perkembangan yang terjadi, bagaimana respon dari pengobatan tersebut.
Baca Juga: Kenali 5 Penyebab Telinga Berdarah, Gejala Serta Cara Menanganinya
Antibiotik harus diminum sesuai dengan yang dianjurkan oleh dokter. Biasanya sekitar lima hingga 10 hari, dan paling lama adalah dua minggu.
Dalam kebanyakan kasus, gejala selulitis akan mulai menghilang dalam beberapa hari. Meski begitu, pengobatan khususnya antibiotik harus tetap diselesaikan sesuai arahan dokter.
Baca Juga: Penyakit Infeksi Kulit Impetigo, Gejalanya Akan Muncul Dalam 3 Hari
Baca Juga: Gejala Scabies, Penyakit Infeksi yang Umum Terjadi di Daerah Tropis
Pengobatan medis bisa dibarengi dengan mengubah gaya hidup, agar pembengkakan dan nyeri akibat selulitis bisa lebih cepat berkurang.
- Kompres area tubuh yang mengalami selulitis dengan kain basah untuk mengurangi nyeri.
- Angkat bagian tubuh yang terdampak, agar tidak semakin nyeri saat menyentuh permukaan.
- Tanyakan kepada dokter, apakah perlu untuk memakai kompresi atau stoking.