GridHEALTH.id - Penyakit infeksi merupakan penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur dan parasit.
Menurut laman medlineplus.gov (6/4/2020), seseorang dapat terkena penyakit infeksi dalam beberapa cara, mulai dari:
- Melalui kontak langsung dengan orang yang sakit. Ini termasuk mencium, menyentuh, bersin, batuk, dan kontak seksual. Ibu hamil juga dapat menularkan beberapa kuman ke bayinya.
- Melalui kontak tidak langsung, ketika kita menyentuh sesuatu yang memiliki kuman di atasnya. Misalnya, kita bisa tertular kuman jika seseorang yang sakit menyentuh gagang pintu, lalu kita menyentuhnya.
- Melalui gigitan serangga atau hewan.
- Melalui makanan, air, tanah, atau tanaman yang terkontaminasi.
Lebih lanjut, setiap penyakit infeksi yang muncul memang memiliki tanda dan gejala yang bervariasi dan spesifik.
Ini tergantung jenis mikroorganisme mana yang jadi penyebabnya. Namun tanda dan gejala umum dari sejumlah penyakit menular meliputi:
- Demam
- Diare
- Kelelahan
- Nyeri otot
- Batuk
Sementara itu, bagaimana pengobatan penyakit infeksi?
Baca Juga: Risiko Infeksi Ulang Covid-19 Lebih Tinggi Dengan Omicron Dibanding Delta
Melansir dari mayoclinic.org (7/4/2021), berbeda penyebab, tentu berbeda juga pengobatannya.
1 Penyakit infeksi bakteri
Sebagian besar penyakit infeksi bakteri dapat diobati secara efektif dengan antibiotik. Mereka dapat membunuh bakteri atau menghentikannya berkembang biak.
Obat ini dapat membantu sistem kekebalan tubuh untuk melawan bakteri. Pilihan antibiotik akan tergantung pada bakteri yang menyebabkan infeksi.
Karenanya hanya dokter yang akan meresepkan antibiotik yang tepat untuk pasien. Antibiotik yang bekerja melawan berbagai bakteri disebut antibiotik spektrum luas.
Resistensi antibiotik adalah masalah yang berkembang sehingga antibiotik diresepkan hanya untuk infeksi bakteri yang serius.
2. Penyakit infeksi virus
Berbeda dengan infeksi bakteri, penyakit infeksi virus tidak bisa diobati dengan antibiotik
Dokter biasanya akan menggunakan antivirus sebagai pengobatan. Ini pun tidak semua penyakit infeksi virus bisa diberikan antivirus.
Antivirus saat ini tersedia hanya untuk mengobati penyakit infeksi virus, seperti influenza, herpes, hepatitis B dan C, serta HIV.
Sementara untuk pengobatan penyakit infeksi virus lainnya, dokter biasanya akan memberikan resep untuk mengobatai gejala yang ditimbulkan saja.
Obat yang diberikan untuk membantu sistem kekebalan tubuh melawan penyakit infeksi viru yang dialami.
Baca Juga: Begini Cara Mengobati Selulitis, Penyakit Infeksi Kulit Akibat Bakteri
3. Penyakit infeksi jamur
Obat antijamur topikal dapat digunakan untuk mengobati penyakit infeksi jamur yang menyerang kulit atau kuku.
Beberapa infeksi jamur, seperti yang mempengaruhi paru-paru atau selaput lendir, dapat diobati dengan antijamur oral.
Infeksi jamur organ dalam yang lebih parah, terutama pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah, mungkin memerlukan obat antijamur intravena.
4. Penyakit infeksi parasit
Beberapa penyakit, termasuk malaria, disebabkan oleh parasit kecil.
Meskipun ada obat untuk mengobati penyakit ini, beberapa jenis parasit telah mengembangkan resistensi terhadap obat tersebut.
KArenanya jika merasa terkena penyakit infeksi prasit baiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter.(*)
Baca Juga: Ciri Luka Bakar Infeksi, Jangan Diabaikan, Ini Cara Menanganinya