Find Us On Social Media :

Di Usia 3 Tahun Perhatikan Mata Anak, Apakah Juling? Ini Cirinya

Gejala mata juling biasa muncul saat anak-anak.

GridHEALTH.id - Tahukah bahwa gejala mata anak juling dapat dideteksi di usia 3 tahun.

Hal ini tentu perlu diketahui para orangtua.

Sebab dengan mengetahui gejala mata juling, kita bisa mencegah keparahan dari kondisi tersebut dan tentu dapat melakukan pengobatan untuk mata juling sedini mungkin.

Diketahui mata juling sendiri merupakan kondisi di mana kedua mata tidak sejajar atau posisi mata memiliki pandangan ke arah yang berbeda.

Dalam istilah medis mata juling disebut sebagai strabismus.

Strabismus juga dikategorikan berdasarkan arah mata yang berputar atau tidak sejajar, diantaranya seperti:

- Juling ke dalam (esotropia)

- Juling ke luar (eksotropia)

- Juling ke atas (hipertropia)

- Juling ke bawah (hipotropia)

Lantas, apa saja gejala mata juling tersebut?

Baca Juga: Kenali Gejala dan Cara Mencegah Penyakit Mata Akibat Diabetes

Mengutip Cleveland Clinic, mata juling biasanya muncul pada bayi atau anak kecil, dan paling sering pada saat anak berusia 3 tahun.

Gejala mata juling mengutip Healthline, tanda-tanda mata juling mungkin seseorang memiliki:

- Gangguan penglihatan

- Penglihatan ganda

- Penurunan persepsi kedalaman

- Kelelahan mata atau sakit kepala

Gejala mata juling tersebut mungkin konstan atau muncul hanya ketika seseorang lelah atau tidak enak badan.

Namun mengutip Kids Health, sebagian besar anak-anak yang mengidap mata juling tidak mengeluhkan masalah mata atau melihat perubahan dalam penglihatan mereka.

Anak-anak kecil yang belum bisa berbicara mungkin hanya terlihat banyak menyipitkan mata dan menoleh atau memiringkan kepala mereka sebagai upaya untuk dapat melihat suatu objek lebih jelas.

Baca Juga: Risiko Melahirkan Normal Retina Mata Robek Jika Salah Mengejan, Ibu dengan Ciri Seperti Ini Paling Berisiko

Biasanya, anggota keluarga, guru, atau penyedia layanan kesehatan yang menyadari bahwa mata seorang anak tidak searah.

Beberapa anak yang lebih besar mungkin mengeluhkan penglihatan ganda (melihat dua objek ketika hanya ada satu yang terlihat) atau mengalami kesulitan melihat sesuatu secara umum.

Masalah-masalah ini juga dapat mempengaruhi keterampilan membaca dan pembelajaran anak.

Namun terdapat kondisi yang disebut pseudostrabismus (strabismus palsu), yang dapat membuat bayi terlihat seperti memiliki mata juling, padahal sebenarnya matanya mengarah ke arah yang sama.

Pseudostrabismus dapat disebabkan oleh kulit ekstra yang menutupi sudut dalam mata dan/atau batang hidung yang datar. Saat wajah bayi tumbuh dan berkembang, mata tidak lagi terlihat juling.

Oleh karena itu, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kondisi dan mendapatkan pengobatan untuk mata juling.(*)

Baca Juga: 6 Penyebab Mata Sakit Saat Berkedip, Mulai dari Ringan hingga Berat

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gejala Mata Juling, Kondisi yang Bisa Muncul Sejak Usia 3 Tahun"